Garap Proyek LRT Jabodetabek, KAI dapat Dana Rp 3,6 triliun

Selasa, 26 September 2017 – 13:50 WIB
Kereta api. Ilustrasi. Foto dok JPG

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) tampaknya bakal lebih leluasa saat menggarap proyek light rail transit (LRT) Jakarta–Depok–Bekasi.

Sebab, perusahaan pelat merah itu akan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 3,6 triliun pada APBN 2018.

BACA JUGA: Garap LRT, KAI Disuntik Modal Rp 3,6 Triliun

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro menyatakan, PMN yang diberikan merupakan bagian dari kebutuhan dana untuk proyek LRT Jabodetabek Rp 9 triliun.

Dari kebutuhan anggaran itu, Rp 4 triliun dialokasikan pada APBN 2017.

BACA JUGA: Libur Tahun Baru Islam, Kereta Masih jadi Primadona

Selanjutnya, dana PMN Rp 1,4 triliun juga sudah disalurkan melalui kontraktor PT Adhi Karya.

Dalam proyek tersebut, KAI berperan sebagai investor sekaligus operator.

BACA JUGA: Libur Tahun Baru Islam, KAI Daop I Operasikan 15 KA Tambahan

Proyek LRT Jabodetabek membutuhkan total dana Rp 26,7 triliun.

Sebanyak Rp 9 triliun di antaranya ditanggung negara melalui PMN.

Sisanya ditanggung PT Kereta Api Indonesia dan Adhi Karya. Proyek LRT didanai pinjaman perbankan, yakni, Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, dan BCA.

Mengenai proyek kereta Makassar–Parepare, prasarananya diputuskan dibiayai pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.

Selanjutnya, pembiayaan serta operator kereta dilakukan PT KAI. (dee/vir/c22)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: Ini Punya Kemenhub atau KAI?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler