jpnn.com - JAKARTA - Pembangkit listrik tenaga gas (PLTGU) kapasitas 800 Mw di Tanjung Priok, Jakarta Utara telah ditandatangi perjanjian pendanaannya oleh PLN dan JBIC (Japan Bank for International Cooperation).
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsuddin menjelaskan biaya proyek PLTGU 800 Mw Priok secara keseluruhan sebesar USD 437 juta.
BACA JUGA: 2017, Perusahaan Swasta Bakal Dilibatkan Program Tol Laut
"PLN mendanai dengan ekuitasnya sebesar USD 127 juta dan sisanya sebesar USD 310 juta didanai dengan pinjaman dari sindikasi bank yang dipimpin oleh JBIC," ujar Murtaqi.
Ada pun beberapa bank lain yang terlibat dalam pendanaan proyek ini adalah Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Mizuho dan ANZ.
BACA JUGA: Diangkat jadi Dirut AP I, Danang: Saya Punya Tugas Berat
Proyek ini menggunakan skema pinjaman langsung tanpa jaminan pemerintah Indonesia dengan tenor 15 tahun.
"Ini adalah kali kedua pihak JBIC bersedia memberikan pinjaman langsung kepada PLN tanpa jaminan pemerintah. Proyek pertama yang didanai oleh JBIC tanpa jaminan pemerintah adalah PLTU Lontar 315 MW yang sekarang sudah dalam tahap konstruksi," katanya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Perusahaan Kelas Kakap Ramaikan Indonesia Quality Expo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Radana Finance Catat Pendapatan Rp 485 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi