Garap Segmen Perempuan, Kinerja BTPN Melesat

Senin, 22 Agustus 2016 – 11:47 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Semarang

jpnn.com - SURABAYA – Strategi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk menggarap segmen perempuan dan unit usaha syariah (UUS) berbuah manis. Kinerja emiten berkode BTPN itu meningkat pesat.

Pertumbuhan kredit BTPN mencapai sebelas persen secara year to year pada paruh pertama 2016 ini. Outstanding kredit BPTN pada semester pertama lalu mencapai Rp 61,6 triliun.

BACA JUGA: Antam Siap Luncurkan Emas Perhiasan

Padahal, secara rerata industri perbankan, pertumbuhan kredit umumnya hanya delapan persen. ’’Padahal, banyak kalangan yang sempat mengkhawatirkan kredit akan melambat sebagai imbas masih lemahnya daya beli masyarakat,’’ kata Direktur Keuangan PT BTPN Tbk Arief Harris Tandjung.

Kinerja UUS melalui BPTN Syariah terdongkrak segmen UMKM dan masyarakat prasejahtera produktif. Yakni, ibu-ibu yang membuka usaha di wilayah mereka. Pembiayaan yang diterima digunakan untuk membesarkan usaha.

BACA JUGA: Pemerintah Akan Tarik Utang Rp 50 Triliun

’’Misalnya, untuk usaha telur asin dan jasa menjahit, ada yang mempekerjakan tetangganya sampai punya enam karyawan. Kalau usaha dilaksanakan secara berkelompok, jalannya bisnis akan lebih sustain,’’ ungkap Arief.

Hingga semester pertama tahun ini, pembiayaan untuk segmen UMKM menyentuh Rp 4,6 triliun dengan jumlah nasabah yang mencapai 2,3 juta perempuan. Kontribusi pembiayaan terhadap total kredit BTPN mencapai 7,5 persen.

BACA JUGA: Tidak Fair Membandingkan Harga Rokok di Negara Lain

Jika ditambah dengan pembiayaan UMKM yang lain, total outstanding-nya mencapai Rp 20,8 triliun. Jumlah itu meningkat 16 persen (yoy). Tahun lalu, penyaluran pembiayaan di segmen tersebut masih Rp 18 triliun.

Di luar itu, outstanding kredit di segmen lain BTPN naik sembilan persen. Segmen perempuan, lanjut Arief, potensial untuk pembiayaan dengan sistem syariah.

Sebab, perempuan tidak hanya menggerakkan ekonomi keluarga, tapi di lingkungan masyarakat sekitarnya. ’’Ini segmen yang unik. Pada dasarnya, kami ingin mendorong ekonomi kecil agar lebih maju,’’ ujarnya. (rin/c5/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpacu Deregulasi dan Bunga Murah, Otomotif Bakal Bergairah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler