jpnn.com, JAKARTA - Animo masyarakat terhadap reality show 'Garis Tangan', mendorong ANTV menghadirkan tayangan tersebut dalam bentuk film televisi (FTV). Sejak awal ditayangkan, reality show Garis Tangan kerap menduduki posisi nomor 1 di slot tayangnya.
Rencananya, FTV berjudul Garis Tangan The Series itu mulai tayang besok, 9 Desember 2019 pukul 20.00 WIB, setiap Senin sampai Minggu.
BACA JUGA: Uya Kuya Jadi Mak Comblang dalam Garis Tangan
"Memasuki episode 39 pada Sabtu, 7 Desember 2019 Garis Tangan memperoleh rating dan share yang cukup memuaskan. Hal ini menjadi salah satu alasan kami mengangkat kisah – kisah nyata dari para partisipan dan kami kembangkan dalam bentuk serial televisi," kata Monica Desideria, GM Marcomm ANTV, dalam siaran tertulisnya, Minggu (8/12).
Menurut Monica, FTV garapan rumah produksi Verona Picture itu bercerita tentang pencarian pasangan yang selalu dekat dengan kehidupan sehari-hari. "Garis Tangan the Series akan memberikan pelajaran bahwa memang benar jodoh adalah urusan Tuhan dan tidak ada yang bisa memaksakan jodoh kita," ungkap Monica.
BACA JUGA: Garis Tangan, Lagu Baru Geisha untuk Antologi Rasa
Cerita-cerita unik dan menarik yang telah ditayangkan dalam variety show 'Garis Tangan' akan divisualkan dalam FTV. Konflik dalam pencarian pasangan yang meliputi masalah keluarga, pertentangan perihal bibit, bobot dan bebet, perbedaan latar belakang dan status sosial ekonomi menjadi tema utama dalam kisah-kisah yang ada di Garis Tangan the Series.
Selain itu, penambahan konflik dan penguatan karakter, juga menjadi hal penting yang ditambahkan ke dalam cerita agar sajian program terasa lebih menarik. Uya Kuya selaku pemandu acara Garis Tangan akan hadir memberikan testimoni sebagai pembuka cerita.
BACA JUGA: Satire dari Maruf Amin soal Garis Tangan Menteri dan Wamen, Tajam tetapi Lucu
Episode perdana Garis Tangan the Series berjudul "Malam Pelunasan Perawan Jaminan Hutang" menceritakan seorang kakak yang hidupnya berantakan dan terlilit utang, sehingga harus menjadikan adik perempuannya sebagai jaminan.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh