JAKARTA – Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Sattar bangga maskapai penerbangan pelat merah yang dipimpinnya masuk daftar "The 20 Best Airlines in The World" versi Business Insider. Garuda bertengger di peringkat 7 dari 20 maskapai yang masuk peringkat. Pemeringkatan itu berdasarkan pengolahan data dari Skytrax dan FAA.
Emirsyah mengatakan, pencapaian ini sesuai dengan target Garuda yang ingin menjadi maskapai bintang 5 pada tahun 2015. ”Ini hasil kerja keras semua. Alhamdullilah, apa yang kita lakukan diapreasi oleh Skytrax,” kata pria yang biasa disapa Emir ini, akhir pekan kemarin.
Dia mengatakan, tidak mudah masuk daftar 20 maskapai terbaik dunia. Empat tahun lalu, Garuda masuk jauh dari itu. Tetapi secara bertahap melakukan perbaikan di berbagai bidang. Kinerja pun makin terdongkrak. Dan kini Garuda berhasil ada di posisi ketujuh dan mendapat bintang 4.
Tetapi Emir menegaskan, semua pencapaian itu tidak boleh membuat Garuda puas. Manajemen dan karyawan justru harus semakin termotivasi oleh pengakuan internasional itu untuk melakukan kerja lebih baik. ”Kami akan terus berbenah, salah satunya dengan penambahan rute dan pesawat baru,” kata Emir.
Dia menjelaskan, tahun ini Garuda akan mendatangkan 24 unit pesawat baru. Tersebut terdiri dari tipe Boeing 777 sebanyak 4 unit, Boing 737 sebanyak 10 unit, tipe Airbus 300 sebanyak 3 unit, dan Bombardier HRJ 1000 sebanyak 7 unit. Dikatakan pula, akan ada penambahan rute baru tahun ini yakni Brisbane (Australia), London (Inggris), dan Penang (Malaysia).
Untuk peningkatan pelayanan ke konsumen, perseroan juga akan terus mengembangkan fasilitas di semua kelas, khususnya pada post-journey. Hal ini penting untuk meningkatkan kinerja awak pada perjalanan, dan memantau kepuasan pelanggan Garuda setelah melakukan perjalanan.
Sementara Garuda menjadi salah satu maskapai terbaik di dunia, Merpati Nusantara Airlines justru terpilih sebagai salah satu maskapai terburuk dunia versi Business Insider dengan menggunakan data Skytrax.
Peringkat tersebut disusun berdasarkan in-flight experience rating, dimana diambil angka rata-rata dari kenyamanan kursi pesawat, in-flight entertainment, kebersihan dan kondisi kabin, kualitas makanan, efisiensi servis, dan juga penilaian dari penumpang. (dri)
Berikut ini peringkat Best Airlines versi Business Insider yang mengolah data Skytrax dan FAA:
1. Singapore Airlines
2. Malaysia Airlines
3. Virgin America
4. Asiana Airlines
5. Qatar Airways
6. All Nippon Airways (ANA)
7. Garuda Indonesia
8. Silk Air
9. Korean Air
10. Air New Zealand
11. Cathay Pacific
12. South African Airways
13. Turkish Airlines
14. Finnair
15. Thai Airways
16. Japan Airlines
17. Oman Air
18. Air Astana
19. Lufthansa
20. Etihad Airways
Emirsyah mengatakan, pencapaian ini sesuai dengan target Garuda yang ingin menjadi maskapai bintang 5 pada tahun 2015. ”Ini hasil kerja keras semua. Alhamdullilah, apa yang kita lakukan diapreasi oleh Skytrax,” kata pria yang biasa disapa Emir ini, akhir pekan kemarin.
Dia mengatakan, tidak mudah masuk daftar 20 maskapai terbaik dunia. Empat tahun lalu, Garuda masuk jauh dari itu. Tetapi secara bertahap melakukan perbaikan di berbagai bidang. Kinerja pun makin terdongkrak. Dan kini Garuda berhasil ada di posisi ketujuh dan mendapat bintang 4.
Tetapi Emir menegaskan, semua pencapaian itu tidak boleh membuat Garuda puas. Manajemen dan karyawan justru harus semakin termotivasi oleh pengakuan internasional itu untuk melakukan kerja lebih baik. ”Kami akan terus berbenah, salah satunya dengan penambahan rute dan pesawat baru,” kata Emir.
Dia menjelaskan, tahun ini Garuda akan mendatangkan 24 unit pesawat baru. Tersebut terdiri dari tipe Boeing 777 sebanyak 4 unit, Boing 737 sebanyak 10 unit, tipe Airbus 300 sebanyak 3 unit, dan Bombardier HRJ 1000 sebanyak 7 unit. Dikatakan pula, akan ada penambahan rute baru tahun ini yakni Brisbane (Australia), London (Inggris), dan Penang (Malaysia).
Untuk peningkatan pelayanan ke konsumen, perseroan juga akan terus mengembangkan fasilitas di semua kelas, khususnya pada post-journey. Hal ini penting untuk meningkatkan kinerja awak pada perjalanan, dan memantau kepuasan pelanggan Garuda setelah melakukan perjalanan.
Sementara Garuda menjadi salah satu maskapai terbaik di dunia, Merpati Nusantara Airlines justru terpilih sebagai salah satu maskapai terburuk dunia versi Business Insider dengan menggunakan data Skytrax.
Peringkat tersebut disusun berdasarkan in-flight experience rating, dimana diambil angka rata-rata dari kenyamanan kursi pesawat, in-flight entertainment, kebersihan dan kondisi kabin, kualitas makanan, efisiensi servis, dan juga penilaian dari penumpang. (dri)
Berikut ini peringkat Best Airlines versi Business Insider yang mengolah data Skytrax dan FAA:
1. Singapore Airlines
2. Malaysia Airlines
3. Virgin America
4. Asiana Airlines
5. Qatar Airways
6. All Nippon Airways (ANA)
7. Garuda Indonesia
8. Silk Air
9. Korean Air
10. Air New Zealand
11. Cathay Pacific
12. South African Airways
13. Turkish Airlines
14. Finnair
15. Thai Airways
16. Japan Airlines
17. Oman Air
18. Air Astana
19. Lufthansa
20. Etihad Airways
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Sumbang 50 Unit Gerobak Bagi Pedagang
Redaktur : Tim Redaksi