NONGSA - Maskapai penerbangan Garuda berencana membuka penerbangan Batam-Medan dan Batam-Pekanbaru mulai bulan April dan Mei, mendatang. Penerbangan kedua rute tersebut rencananya akan menggunakan pesawat baru jenis bombardier.
"Pengajuan rute baru tersebut sudah kita terima dan disetujui pihak bandara," ujar Kepala Bidang Operasi Darat (Kabid Opsdar) Bandara Hang Nadim, Saeful Bahri seperti diberitakan Batam Pos (JPNN Grup), Selasa (26/3).
Menurut Saeful, penerbangan Batam-Medan akan dibuka tanggal 15 April, sedangkan penerbangan Batam-Pekanbaru dibuka satu bulan kemudian, atau sekitar tanggal 9 Mei.
"Masing-masing rute satu kali penerbangan setiap harinya," ujar mantan staf Kementrian Perhubungan ini.
Selain Garuda, maskapai penerbangan Express Air juga membuka rute penerbangan Batam-Yogyakarta dan Batam-Medan mulai tanggal 27 April mendatang. Maskapai pengganti rute Btavia ini berencana menggunakan peswat Boeing 737 untuk memanjakan penumpangnya.
"Serta banyak lagi maskapai penerbangan yang mengajukan penambahan rute," ungkapnya.
Maskapai penerbangan yang paling tinggi mengajukan penambahan rute penarbangan adalah Citilink. Anak usaha Garuda Indoensia ini, berkembang pesat melayani penumpang dari Batam ke berbagai kota lainnya di Indonesia, dibandingkan maskapai penerbangan lainnya.
"Rute penerbangan Batam-Jakarta dan Batam-Surabaya yang awalnya hanya satu kali penerbangan, tahun ini sudah dilayani tiga kali sehari. Serta menambah rute penerbangan baru seperti ke Pekanbaru," ungkapnya.
Saeful mengatakan, banyaknya permintaan penambahan rute penerbangan menjadi salah satu keuntungan bagi penumpang. Karena banyak pilihan penerbangan dengan berbagai perbedaan pelayanan yang ditawarkan.
Ditambahkan, pertumbuhan penumpang di Bandara Hang Nadim akan meningkat tajam sehingga meningkatkan penghasilan serta roda perekonomian di Bandara Hang Nadim. "Tahun lalu kami memperoleh pendapatan dari airport tax sebesar Rp5 miliar, tahun ini akan ada peningkatan. Bukan hanya bandara yang diuntungkan, namun pedagang yang ada di Hang Nadim," tambahnya.
Menurutnya, tahun 2012 lalu ada sekitar 3,5 juta penumpang yang mempergunakan Bandara Hang Nadim. "Kalau kapasitasnya naik, bandara kita masih sanggup menampung, mengingat kapsitas bandara kita cukup untuk 5 juta penumpang pertahunnya," ungkapnya.(hgt/fuz/jpnn)
"Pengajuan rute baru tersebut sudah kita terima dan disetujui pihak bandara," ujar Kepala Bidang Operasi Darat (Kabid Opsdar) Bandara Hang Nadim, Saeful Bahri seperti diberitakan Batam Pos (JPNN Grup), Selasa (26/3).
Menurut Saeful, penerbangan Batam-Medan akan dibuka tanggal 15 April, sedangkan penerbangan Batam-Pekanbaru dibuka satu bulan kemudian, atau sekitar tanggal 9 Mei.
"Masing-masing rute satu kali penerbangan setiap harinya," ujar mantan staf Kementrian Perhubungan ini.
Selain Garuda, maskapai penerbangan Express Air juga membuka rute penerbangan Batam-Yogyakarta dan Batam-Medan mulai tanggal 27 April mendatang. Maskapai pengganti rute Btavia ini berencana menggunakan peswat Boeing 737 untuk memanjakan penumpangnya.
"Serta banyak lagi maskapai penerbangan yang mengajukan penambahan rute," ungkapnya.
Maskapai penerbangan yang paling tinggi mengajukan penambahan rute penarbangan adalah Citilink. Anak usaha Garuda Indoensia ini, berkembang pesat melayani penumpang dari Batam ke berbagai kota lainnya di Indonesia, dibandingkan maskapai penerbangan lainnya.
"Rute penerbangan Batam-Jakarta dan Batam-Surabaya yang awalnya hanya satu kali penerbangan, tahun ini sudah dilayani tiga kali sehari. Serta menambah rute penerbangan baru seperti ke Pekanbaru," ungkapnya.
Saeful mengatakan, banyaknya permintaan penambahan rute penerbangan menjadi salah satu keuntungan bagi penumpang. Karena banyak pilihan penerbangan dengan berbagai perbedaan pelayanan yang ditawarkan.
Ditambahkan, pertumbuhan penumpang di Bandara Hang Nadim akan meningkat tajam sehingga meningkatkan penghasilan serta roda perekonomian di Bandara Hang Nadim. "Tahun lalu kami memperoleh pendapatan dari airport tax sebesar Rp5 miliar, tahun ini akan ada peningkatan. Bukan hanya bandara yang diuntungkan, namun pedagang yang ada di Hang Nadim," tambahnya.
Menurutnya, tahun 2012 lalu ada sekitar 3,5 juta penumpang yang mempergunakan Bandara Hang Nadim. "Kalau kapasitasnya naik, bandara kita masih sanggup menampung, mengingat kapsitas bandara kita cukup untuk 5 juta penumpang pertahunnya," ungkapnya.(hgt/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Bidik Komunitas Bike To Work
Redaktur : Tim Redaksi