JAKARTA - PT Garuda Indonesia akan tetap mendatangkan pesawat jenis 'turboprop' untuk melayani rute-rute penerbangan di remote area yang merupakan rute 'high yield, low density'.
Pernyataan itu sekaligus menanggapi pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang sebelumnya mengatakan bahwa Garuda batal membeli peswat jenis ATR.
"Garuda Indonesia hanya mengubah skema pembelian yang akan dilaksanakan, yaitu dari 'finance lease' menjadi 'operating lease'. Sehingga tidak masuk dalam capital expenditure (capex) Garuda Indonesia tahun 2013," kata VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Pujobroto melalui keterangan tertulisnya.
Pesawat jenis turboprop itu, kata Pujo, rencananya akan tiba tahun ini. Sebelumnya, Dahlan bilang bahwa Garuda batal mendatangkan pesawat jenis ATR karena telah mengubah rencana bisnisnya.
BACA JUGA: AirAsia Indonesia Luncurkan Rute Bali - Kinabalu
Dahlan berharap dengan batalnya Garuda mendatangkan pesawat jenis ATR, perusahaan yang kini dipimpin Emirsyah Satar itu bisa mengalihkan belanja modal untuk membeli pesawat CN 295 yang kualitasnya tidak kalah dengan pesawat pabrikan Blagnac, Prancis itu.
Namun, kata Dahlan, semua keputusan untuk membeli pesawat tetap berada di tangan manajemen Garuda Indonesia. Yang pasti Dahlan menilai pembelian CN 295 bisa lebih menghemat devisa.
BACA JUGA: IIMS 2013 Targetkan 380 Ribu Pengunjung
"Saya bersyukur, dalam artian siapa tahu Garuda jadi beli CN 295, kan itu tidak kalah dengan ATR. Soal apakah dilaksanakan tahun depan atau bagaimana, saya serahkan ke manajemen," harap bekas Dirut PLN ini di kentornya, Jakarta, Jumat lalu (26/7). (chi/jpnn)
BACA JUGA: BRI Incar 90 Ribu Usaha Mikro
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapore Airlines Mendarat Lagi di Juanda
Redaktur : Tim Redaksi