jpnn.com - JAKARTA - Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 akan kembali digelar. Pameran tahunan bagi industri otomotif yang akan digelar di JIExpo, Kemayoran itu diklaim tak hanya yang terbesar di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.
Menurut Ketua Penyelenggara IIMS 2013, Johnny Darmawan.IIMS semakin diperhitungkan oleh para pemain besar industri otomotif. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah peserta di setiap penyelenggaraannya. "Imbasnya tentu IIMS menjadi semakin besar,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (28/7).
BACA JUGA: BRI Incar 90 Ribu Usaha Mikro
Johnny menjelaskan, IIMS 2013 akan digelar pada 19-29 September 2013. Menurutnya, setiap tahun antusiasme pengunjung IIMS terus meningkat. Sebagai catatan, pada 2012 lalu IIMS berhasil menarik perhatian lebih dari 368 ribu pengunjung. "Tahun ini IIMS mentargetkan sejumlah 380 ribu pengunjung akan memadati pameran yang akan berlangsung selama 11 hari ini," jelasnya.
Tahun ini IIMS mengusung tema "Smart Vehicle Mobility". IIMS konsisten untuk terus mensosialisasikan efisiensi bahan bakar dengan memerkenalkan sistem transportasi dengan standar efisiensi dalam pengurangan penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang berlebih.
BACA JUGA: Singapore Airlines Mendarat Lagi di Juanda
Salah satu rangkaian gelaran IIMS 2013 adalah konferensi Indonesia International Automotive Conference (IIAC). Menginjak tahun ke-8 penyelenggaraa IIMS, tahun ini konferensi bertaraf internasional ini akan menyelenggarakan workshop sebagai salah satu agenda “The 19th APEC-Automotive Dialog” yang akan membahas perkembangan kendaraan bersih emisi (Green Car) di kawasan Asia-Pacific.
Selain itu, berbagai program seru juga akan dihadirkan untuk menghibur pengunjung IIMS 2013. Misalnya Stunt Show atau pameran penampilan ketangkasan berkendara yang selalu menarik perhatian pengujung IIMS. Rencananya Russ Swift sang jagoan stunt akan kembali menyapa para pengunjung dengan atraksi-atraksi menantang mautnya yang mendebarkan.(boy/jpnn)
BACA JUGA: BRI Incar 90 Ribu Usaha Mikro
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerapan Belanja Masih Rendah
Redaktur : Tim Redaksi