Garuda-Filipina Siap Bentrok, Dukungan Memuncak

Kamis, 16 Desember 2010 – 14:17 WIB
SIAP - Sejumlah pemain timnas Garuda saat berpose di hadapan puluhan fotografer media. Foto: Dok. JPNN.
JAKARTA - Perjuangan timnas Indonesia melaju ke babak puncak Piala AFF 2010 akan dimulai nanti malam di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, JakartaDi babak semifinal, skuad Merah Putih yang tampil luar biasa di babak penyisihan Grup A akan dijajal kekuatannya oleh tim kuda hitam Filipina yang lolos dari Grup B dengan status runner up.

Langkah Indonesia Untuk melaju ke babak final untuk kali keempat setelah edisi 2000, 2002, dan 2004 terbuka lebar karena dua laga babak empat besar yang semestinya digelar dengan system home dan away kedua-duanya dilangsungkan di GBK

BACA JUGA: Gremio Puas, Moratti Waswas

Itu karena Filipina tidak memiliki stadion berstandar internasional
AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) akhirnya memutuskan laga semifinal Indonesia versus Filipina kedua-duanya digelar di Jakarta.

Ditilik dari sejarah pertemuan kedua tim, Indonesia sangat dominan

BACA JUGA: City Barter Dzeko dengan Cruz

Dari 17 kali pertemuan (semua ajang), Filipina belum sekalipun pernah mengalahkan Indonesia
Sebaliknya, tim Merah Putih unggul telak dengan meraih kemenangan 16 kali dan seri sekali

BACA JUGA: Filipina Tetap Ngotot Fifty-Fifty

Pada Piala AFF 2002 (saat itu masih bernama Piala Tiger), Indonesia bahkan melumat Filipina dengan skor fantastis 13-1 FilipinaItu adalah rekor kemenangan terbesar timnas Indonesia sepanjang masaPada Piala Presiden 1972, Tim Merah Putih menggelontor The Azkals, julukan timnas Filipina, dengan skor 12-0.

Tapi timnas Filipina saat ini berbedaItu setelah Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) membuat revolusi dengan merekrut sembilan pemain berdarah Filipina yang merumput di luar negeri untuk memperkuat The AzkalsUpaya itu langsung membuahkan hasilDi Piala AFF 2010 Filipina membuat kejutan dengan menahan seri juara tiga kali Singapura dan mengalahkan tuan rumah Vietnam 0-2 di babak penyisihan Grup BTim besutan Simon McMenemy itupun lolos ke babak semifinal untuk kali pertama.

Melihat catatan Filipina itu, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl menegaskan agar skuad Merah Putih melupakan catatan masa lalu ketika melawan The Azkals - julukan Filipina"Timnas Filipina saat ini jauh berbedaMereka kuatBuktinya Filipina hanya kebobolan satu gol di penyisihan grupKarena itu lupakan masa laluTim harus bersiap menghadapi timnas Filipina yang sudah jauh berkembang," kata Riedl.

Tapi, pelatih yang membawa Vietnam lolos ke babak perempat final Piala Asia 2007 itu percaya timnya bisa meneruskan tren positif dan mengalahkan FilipinaKarena bermain di hadapan pendukung sendiri, Riedl mengatakan timnya akan langsung tampil menyerang sejak peluit kick off dibunyikan wasit.

"Besok (malam nanti, Red), kami akan bermain di kandangKarena itu, kami tidak akan bermain seperti di laga awayTim bakal tampil menyerang dan berusaha memenangkan pertandinganSemua pemain fit dan siap meraih kemenangan," lanjut Riedl usai memimpin Firman Utina dkk mencoba lapangan GBK kemarin pagi.

Mengenai komposisi timnya, Riedl enggan buka suaraNamun, Riedl menegaskan timnya akan bermain dengan formasi 4-4-2"Untuk rotasi dalam tim, saya akan sampaikan besok," selorohnya.

Anggota skuad Merah Putih menyatakan sudah tak sabar ingin meladeni FilipinaPemain naturalisasi Christian Gonzalez menyatakan jika kondisi tim saat ini sangat kompak"Kami akan bermain sebagai timTidak bergantung kepada satu pemainSaya akan bekerja keras seperti teman yang lain untuk bisa menang," kata El Loco - julukan Gonzalez - seusai latihan.

:TERKAIT El Loco adalah pemain yang disebut media-media Filipina sebagai pemain paling berbahaya dalam skuad IndonesiaReputasinya sebagai top scorer liga Indonesia lima kali, membuat striker kelahiran Montevideo Uruguay itu diperhitungkan oleh tim lawan"Tidak penting saya cetak gol atau tidakYang penting kita harus menangSiapa pun bisa cetak gol," tegasnya.

Di kubu Filipina, pelatih Simon McMenemy mengaku timnya siap mengulang hasil membanggakan ketika mempermalukan tuan rumah Vietnam 0-2 di babak penyisihan Grup B laluPelatih berkebangsaan Inggris ini mengatakan jika timnya sudah melupakan polemik kenapa leg pertama yang harusnya digelar di Filipina harus digelar di Jakarta"Tim sudah melupakan persoalan itu, dan kini kami fokus untuk menghadapi Indonesia," tegasnya dalam press conference kemarin sore.

Sementara itu, animo penonton laga semifinal sangat tinggi, meski harga tiket ada yang dinaikkan lebih dari 100 persen dari babak penyisihanKemarin siang, tiket pertandingan untuk malam ini sudah terjual habisUntuk mengobati kekecewaan calon pembeli yang sudah terlanjur datang ke GBK, panpel akhirnya mulai melayani pemesanan tiket yang untuk leg kedua, Minggu (19/12)Mestinya, tiket tersebut baru dilepas usai leg pertama rampung digelar.

Dua hari terakhir, antrian pemesanan tiket mengular hingga ratusan meter di pintu X GBKRata-rata, calon penonton harus antri tiga jam untuk bisa memesan tiketMereka bahkan ada yang tak menghiraukan harus antri berdesakan di bawah gerimis yang tak kunjung berhentiBukti pemesanan tiket baru bisa ditukar dengan tiket di hari H pertandingan.

Di babak semifinal, hanya tiket kelas tribun saja yang harganya tetap Rp 50 ribuSedangkan kelas lainnya semua naik hargaVIP Timur yang semula hanya Rp 100 ribu, dinaikkan menjadi Rp 250 ribuVIP Barat yang awalnya Rp 205 ribu, naik menjadi 350 ribuDi laga semifinal ini, panpel mencetak tiket 70.725 lembarJumlah itu pun naik 10 ribu lembar dari yang dicetak saat babak penyisihan grup.

Pertandingan malam nanti dipastikan akan disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Kehadiran SBY ini memberikan konsekuensi tersendiriDi mana panitia lokal (LOC) pun harus menghentikan pemesanan tiket VVIP, yang semula dipatok dengan harga Rp 500 ribu atau naik dari harga Rp 225 saat penyisihan grup.

"Permintaan tiket VVIP sebenarnya sangat banyakTapi, kami harus menghentikannya, terkait protokoler kedatangan Presiden," kata Ketua Panitia Lokal (LOC), Joko DriyonoRencana semula, LOC hanya menyediakan tiket VVIP untuk 300-400 kursi"Para pemesan itu kini masuk daftar tunggu (waiting list), akibat kedatangan Presiden SBY tadiMaklum, SBY juga akan hadir di kursi VVIPJadi, pengamanan di sekitarnya sangat penting dan diusahakan steril," beber Joko.

Melihat tingginya animo calon penonton, dipastikan akan banyak pecinta timnas yang tidak akan mendapatkan tiketDemi mengantisipasi hal itu pula, panitia telah menyebut akan memasang tiga layar lebar di sekitar GBK, agar penonton yang tidak mendapat tiket bisa tetap menikmati jalannya pertandingan.

"Masyarakat tak perlu khawatirLOC sudah menyiapkan tiga layar lebar di luar lapangan, untuk mereka yang kehabisan tiketDengan begitu, setidaknya pecinta timnas bisa merasakan langsung atmosfir pertandingan, meski dari luar lapangan," beber Joko pula(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Kapten Berburu Kado Ultah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler