jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia terus mengembangkan bisnis kargo udara.
Hal itu tak lepas dari potensi bisnis kargo udara yang masih terbuka lebar.
BACA JUGA: Segera IPO, Anak Usaha Garuda Indonesia Bidik Rp 3,9 Triliun
HR & General Affairs Domestic Region 3 Garuda Indonesia Hartono Hadiwiyoto menyatakan, Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah dan populasi yang besar.
Populasi yang tersebar membuat bisnis logistik tidak hanya berkembang di kalangan domestik, tapi juga internasional.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Layani Rute Makassar Raha
Khususnya moda transportasi, logistik pengiriman kargo tidak hanya bersifat darat seperti trucking, kereta api, serta sea freight, tetapi juga moda transportasi udara.
’’Perkembangan kargo dengan transportasi udara terbilang pesat,’’ katanya, Kamis (20/7).
BACA JUGA: Sempat Delay Berjam-jam, Garuda Indonesia Minta Maaf
Sebagai negara kepulauan, ada tuntutan terhadap pengiriman kargo. Terutama kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman.
Untuk bisnis kargo udara, Garuda Indonesia telah memiliki unit khusus yang merespons potensi itu. Yakni, Garuda Indonesia Kargo.
’’Sebagai bagian dari integrasi bisnis, Garuda Indonesia Kargo melayani pengiriman ke berbagai tujuan domestik maupun internasional,’’ jelasnya.
Garuda Indonesia Kargo berhasil meraih revenue dari bisnis pengiriman kargo udara sebesar Rp 60 miliar pada 2016.
’’Dengan makin tingginya permintaan terhadap pengiriman kargo udara, Garuda Indonesia Kargo membuka kantor pelayanan baru,’’ tuturnya.
Ada dua kantor, yaitu di Jalan Comal dan Terminal Kargo 2 Bandara Juanda. (res/c18/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maskapai Bertambah, Tarif Penerbangan Tereduksi 50 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil