jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan total pendapatan bisa naik 11–12 persen seiring dengan pertambahan jumlah penumpang maupun rute baru.
Direktur Marketing dan Teknologi Informasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Nina Sulistyowati mengatakan, pertumbuhan industri penerbangan tahun ini diprediksi memang lebih baik daripada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Penumpang, Garuda Tambah 76 Ribu Kursi
”Makanya, pada 2018 GI menambah rute-rute baru,” ujar Nina, Rabu (3/1).
Menurut dia, tren industri penerbangan domestik saat ini didominasi low cost carrier.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Target Angkut 39 Juta Penumpang
”Tetapi, kalau kita bicara internasional, itu lain lagi,” tambah Nina.
Pada 2017 Garuda Indonesia memproyeksikan total pendapatan mencapai USD 3,4 miliar.
BACA JUGA: Garuda Resmikan 5 Rute di Hub Indonesia Timur
Sedangkan pada 2018, pendapatan perseroan diperkirakan bisa menembus angka USD 3,7 miliar hingga USD 3,8 miliar.
Kenaikan pendapatan tersebut seiring dengan penambahan 30 rute baru dan jumlah penumpang.
”Kami harapkan bahwa Garuda Indonesia juga bisa membukukan keuntungan. Salah satu inisiatifnya meningkatkan produksi berkisar 13 persen,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N. Mansury.
Pihaknya juga terus melakukan cost efficiency, termasuk efisiensi bahan bakar, serta melakukan renegosiasi dengan beberapa leasing untuk pesawat-pesawat perseroan. (vir/c7/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Group Siapkan 73 Ribu Kursi Tambahan
Redaktur & Reporter : Ragil