JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada pertengahan tahun ini untuk menambah modal usaha. Selain itu maskapai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini juga akan melepas 10 persen sahamnya ke publik (right issue) akhir tahun nanti.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengemukakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan tiga cara untuk memperoleh tambahan modal, yaitu melalui pinjaman perbankan, obligasi dan pelepasan saham. Untuk penerbitan right issue, Emir mengaku telah mendapat izin dari pemegang saham melalui RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) beberapa waktu lalu."Ada jatah 10 persen," ujarnya.
Penerbitan obligasi Rp 2 triliun pada Juni dan pelepasan saham 10 persen pada akhir tahun itu dilakukan untuk menunjang ekspansi bisnis Garuda. Sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada, pada tahun 2013 Garuda akan mendatangkan 24 armada baru yang terdiri dari empat Boeing 777-300 ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen."Kami terus ekspansi sehingga kebutuhan dana makin tinggi," sebutnya.
Beberapa bank juga diketahui telah mengucurkan pinjaman ke Garuda. Pada Februari lalu, perusahaan pelat merah tersebut telah menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar USD70 juta atau setara dengan Rp680 miliar. Bulan ini, Garuda juga memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai USD40 juta atau sekitar Rp388 miliar.
Pada tahun 2013 Garuda akan mengoperasikan 104 pesawat dengan rata-rata usia 4,2 tahun. Melalui program lompatan besar (Quantum Leap), Garuda menargetkan akan mengoperasikan 194 pesawat pada tahun 2015. Setelah membuka Makassar sebagai hub pada 2011 lalu, Garuda juga akan membuka hub di Medan pada pertengahan tahun 2013."Ini untuk konektivitas wilayah barat Indonesia," terangnya
Melalui hub Medan ini, nantinya Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung dari Medan menuju kota-kota di sekitarnya seperti Pekanbaru, Batam, Palembang, Padang, Aceh dan Penang. Penerbangan dari hub Medan tersebut nantinya akan dilayani dengan pesawat CRJ 1000 dengan berkapasitas sebanyak 96 kursi dengan konfigurasi 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi."Pesawat ini lebih fleksibel," tandasnya.
Sesuai roadmapnya, pada 2013 ini Garuda akan membuka 13 rute domestik seperti Bandung-Denpasar, Denpasar-Balikpapan, Batam-Pekanbaru, Surabaya-Banjarmasin, Balikpapan-Banjarmasin, Balikpapan-Menado, Balikpapan-Berau, Makassar-Sorong-Manokwari, Jakarta-Bengkulu, Jakarta-Tanjung Pandan, Jakarta-Tanjung Pinang, Surabaya-Batam dan Surabaya-Kupang.
Sementara itu, seiring dengan peningkatan potensi pasar internasional, Garuda akan juga membuka 10 rute penerbangan internasional baru antara lain Jakarta-London, Medan-Penang, Surabaya-Singapura, Denpasar-Bangkok, Surabaya-Medan-Jeddah, Denpasar-Brisbane, Denpasar-Auckland, Denpasar-Taipei, Denpasar-Kuala Lumpur dan Medan-Singapura. Garuda juga melakukan kerjasama penjualan dengan maskapai asing (code share) untuk menerbangi negara-negara lain. (wir)
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengemukakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan tiga cara untuk memperoleh tambahan modal, yaitu melalui pinjaman perbankan, obligasi dan pelepasan saham. Untuk penerbitan right issue, Emir mengaku telah mendapat izin dari pemegang saham melalui RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) beberapa waktu lalu."Ada jatah 10 persen," ujarnya.
Penerbitan obligasi Rp 2 triliun pada Juni dan pelepasan saham 10 persen pada akhir tahun itu dilakukan untuk menunjang ekspansi bisnis Garuda. Sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada, pada tahun 2013 Garuda akan mendatangkan 24 armada baru yang terdiri dari empat Boeing 777-300 ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen."Kami terus ekspansi sehingga kebutuhan dana makin tinggi," sebutnya.
Beberapa bank juga diketahui telah mengucurkan pinjaman ke Garuda. Pada Februari lalu, perusahaan pelat merah tersebut telah menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar USD70 juta atau setara dengan Rp680 miliar. Bulan ini, Garuda juga memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai USD40 juta atau sekitar Rp388 miliar.
Pada tahun 2013 Garuda akan mengoperasikan 104 pesawat dengan rata-rata usia 4,2 tahun. Melalui program lompatan besar (Quantum Leap), Garuda menargetkan akan mengoperasikan 194 pesawat pada tahun 2015. Setelah membuka Makassar sebagai hub pada 2011 lalu, Garuda juga akan membuka hub di Medan pada pertengahan tahun 2013."Ini untuk konektivitas wilayah barat Indonesia," terangnya
Melalui hub Medan ini, nantinya Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung dari Medan menuju kota-kota di sekitarnya seperti Pekanbaru, Batam, Palembang, Padang, Aceh dan Penang. Penerbangan dari hub Medan tersebut nantinya akan dilayani dengan pesawat CRJ 1000 dengan berkapasitas sebanyak 96 kursi dengan konfigurasi 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi."Pesawat ini lebih fleksibel," tandasnya.
Sesuai roadmapnya, pada 2013 ini Garuda akan membuka 13 rute domestik seperti Bandung-Denpasar, Denpasar-Balikpapan, Batam-Pekanbaru, Surabaya-Banjarmasin, Balikpapan-Banjarmasin, Balikpapan-Menado, Balikpapan-Berau, Makassar-Sorong-Manokwari, Jakarta-Bengkulu, Jakarta-Tanjung Pandan, Jakarta-Tanjung Pinang, Surabaya-Batam dan Surabaya-Kupang.
Sementara itu, seiring dengan peningkatan potensi pasar internasional, Garuda akan juga membuka 10 rute penerbangan internasional baru antara lain Jakarta-London, Medan-Penang, Surabaya-Singapura, Denpasar-Bangkok, Surabaya-Medan-Jeddah, Denpasar-Brisbane, Denpasar-Auckland, Denpasar-Taipei, Denpasar-Kuala Lumpur dan Medan-Singapura. Garuda juga melakukan kerjasama penjualan dengan maskapai asing (code share) untuk menerbangi negara-negara lain. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Bangga Pabrik Gula Rendeng Bisa Bangkit
Redaktur : Tim Redaksi