Garuda Metalindo Menatap Optimistis Pasar Otomotif 2024, Ada Strategi Jitu

Kamis, 18 Juli 2024 – 17:31 WIB
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan engineering-nya. Foto dok. BOLT

jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT), emiten komponen otomotif yang juga produsen pengencang (fastener) terintegrasi terbesar di Indonesia, menatap optimistis pasar tahun 2024.

Kendati ada tantangan kondisi pasar otomotif domestik yang tidak menentu, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi agar tetap tumbuh. 

BACA JUGA: Brand Lokal Apparel Otomotif Karya Anak Bangsa Masuk Pasar Eropa

"Selain domestik, kami juga secara strategis menargetkan pasar ekspor, negara-negara penghasil kendaraan bermotor utama seperti AS, Eropa, Thailand, dan India," kata Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/7).

Perang dagang AS-China yang sedang berlangsung, menurutnya, memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan ekspor pengencang ke AS dan Eropa.

BACA JUGA: Daihatsu Sangat Optimistis Pasar Otomotif Membaik di Semester II-2024

Selama lebih dari 35 tahun, Garuda Metalindo telah membangun reputasi memproduksi pengencang (fastener) dan komponen presisi berkualitas tinggi, terutama untuk industri otomotif. 

"Kami dipercaya oleh OEM terkemuka kendaraan roda 2 dan roda 4, serta merek komponen otomotif multinasional. Produk-produk Garuda Metalindo juga menjadi bagian integral dari berbagai jalur perakitan dan pabrik di Asia, Eropa, dan Amerika," ungkapnya.

BACA JUGA: Skandal Industri Otomotif Jepang, Honda Menipu Dalam 3 Kasus, Sejak 2009

Saat ini, kondisi pasar roda dua (2W) domestik menunjukkan permintaan yang relatif lebih baik dibandingkan dengan pasar roda empat (4W).

Pada Juni 2024, volume penjualan 2W mencapai 511 ribu unit, meningkat 1,1% dari bulan ke bulan (MoM) dan naik 3,5% dari tahun ke tahun (YoY), membawa angka 1H24 (periode Januari hingga Juni 2024 atau setengah tahun) menjadi 3,1 juta unit, sedikit turun 1% YoY. 

"Performa ini sejalan dengan perkiraan kami untuk sepanjang tahun (FY24F) sebesar 6,3 juta unit, pertumbuhan 2% YoY, meskipun ada tantangan seperti daya beli yang lemah dan kurangnya insentif di industri otomotif," katanya.

Pada Juni 2024, volume penjualan grosir roda empat (4W) domestik tercatat sebesar 72.900 unit, mencerminkan peningkatan 2,3% MoM tetapi penurunan 11,8% YoY. Angka 1H24 mencapai 408 ribu unit, turun 19% YoY, sesuai dengan target FY24F kami sebesar 920 ribu unit, penurunan 13% YoY. 

"Meskipun pertumbuhan industri otomotif stagnan, proyek-proyek lokalisasi komponen baru oleh produsen otomotif domestik juga berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan," ucapnya. 

Inisiatif lokalisasi ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang membatasi impor produk pengencang baja, yang sebagian besar diimpor dari Jepang, sambungnya.

Regulasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) juga menempatkan Garuda Metalindo secara strategis di pasar pengencang infrastruktur di mana pengencang impor memiliki pangsa pasar yang signifikan.

Pengencang khusus perusahaan sangat penting untuk berbagai proyek konstruksi, termasuk jembatan dan gedunggedung tinggi. 

"Di industri alat berat, pembatasan impor pengencang oleh pemerintah juga mendorong proyek lokalisasi yang juga mendorong aliran tambahan untuk pertumbuhan perusahaan," imbuh Anthony. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler