”Setelah kita melakukan cek terhadap prosedur pengadaan sparepart dan kemampuan workshop PT GMF, kita yakin bahwa perusahaan ini adalah partner yang andal untuk melakukan pemeliharaan pembangkit PLN,” kata Nur Pamudji.
Naskah Master of Agreement (MoA) antara PLN dengan anak perusahaan Garuda Indonesia itu ditandatangani bersama oleh Direktur Pengadaan Strategis PLN Bagiyo Riawan, Direktur Utama PT Indonesia Power Djoko Hastowo dan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Susanto Purnomo dengan Direktur Utama PT GMF Richard Budihadianto di Kantor PLN Pusat.
Indonesia Power dan Pembangkit Jawa Bali merupakan anak perusahaan PLN yang mengoperasikan, melakukan pemeliharaan, dan perawatan mesin-mesin pembangkit listrik milik PLN.
”Kerjasama ini juga untuk simplifikasi proses pengadaan, sehingga engineer PLN dapat lebih fokus pada operasi dan pemeliharaan pembangkit,” jelas Nur Pamudji.
Melalui kesepakatan kerjasama ini, lanjutnya, PLN akan menggandeng GMF dalam usahanya untuk melakukan rekondisi dan perawatan mesin pembangkit listrik yang membutuhkan jasa perawatan, perbaikan, overhaul, dan pengujian mesin pembangkit listrik, termasuk gas turbine engine.
GMF sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri jasa perawatan pesawat terbang dan engine pesawat terbang dan gas turbine engine dan/atau turbine engine lain.
Perusahaan ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan, perbaikan dan overhaul gas turbine engine, serta memiliki fasilitas pendukungnya.
Adanya kesepakatan awal ini dimaksudkan sebagai dasar untuk menyusun kerjasama yang lebih rinci lagi terkait pelaksanaan pekerjaan perawatan, perbaikan overhaul dan pengujian mesin pembangkit listrik.
”Pada dasarnya perawatan turbin pembangkit listrik serupa dengan perawatan turbin pesawat. IGTE itu teknologi turunan dari turbin pesawat, spesifikasinya malah lebih sederhana,” Dirut GMF Aero Asia, Richard Budihadianto.
Lingkup kerjasama yang nantinya akan disepakati oleh PLN maupun GMF meliputi pelaksanaan pekerjaan repair material mesin pembangkit listrik. Ini meliputi mesin pembangkit listrik milik PT PLN, PT Indonesia Power, dan PT Pembangkitan Jawa Bali.
Lingkupnya adalah mesin gas turbine yang setara dengan GE Family Frame 5, Frame 6 dan Frame 7. Mesin Aeroderivatif sampai dengan LM6000 serta mesin Frame 9 atau setara Transition Piece dan Combustion Liner, Shroud, dan Nozzle. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Bersubsidi untuk Nelayan
Redaktur : Tim Redaksi