jpnn.com, JAKARTA - Komisi VIII DPR RI meragukan kesiapan Garuda Indonesia dalam rencana pemberangkatan jemaah calon haji 2022.
Ini setelah Kementerian Perhubungan menyatakan dalam musim haji 2022, telah disiapkan 34 pesawat berbadan lebar dari Garuda Indonesia.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Kejagung soal Kasus Garuda Indonesia, Siap-siap Saja
"Yakin ini armadanya ada? Kemenhub sebaiknya mengecek kembali ke Garuda Indonesia apakah pesawatnya masih ada atau tidak," kata Yandri Susanto, pimpinan Komisi VIII DPR RI dalam rapat kerja dengan Menag, Kemenkes, dan Kemenhub, Senin (17/1).
Senada itu, Abdul Wachid, anggota Komisi VIII juga meragukan keberadaan pesawat Garuda. Apakah Garuda siap memberikan pelayanan atau tidak dalam pemberangkatan jemaah calhaj 2022.
BACA JUGA: Menag Yaqut: Kloter 1 Jemaah Calon Haji 2022 Berangkat 5 Juni, Persiapan Terbatas
Dia mencontohkan selama masa pandemi Garuda mengurangi frekuensi penerbangan. Ini menjadi gambaran bagaimana kondisi Garuda saat ini.
"Ini fakta, mau naik pesawat Garuda harus tanya dulu, ada tidak penerbangannya. Pengalaman kawan saya, sudah beli tiket ternyata penerbangannya tidak ada," tutur politikus Partai Gerindra ini.
BACA JUGA: Pesan Wakil Ketua MPR untuk Calon Jemaah Haji, Ini demi Keselamatan Mereka
Sementara, Kiai Buchori Yusuf, anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) mengungkapkan Garuda Indonesia memang harus diselamatkan.
Namun, caranya harus bermartabat. Itu sebabnya, Kemenhub sebaiknya memastikan armadanya ada atau tidak.
Kemudian masih layak atau tidak karena selama pandemi ada banyak armada yang dikandangkan. Dia juga meminta Garuda transparan soal harga tiket pesawatnya.
"Kalau memang akan menggunakan Garuda Indonesia, pemeriintah harus mengecek benar-benar kondisi pesawatnya. Keselamatan jemaah nomor satu," pungkasnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad