Garuda Sulit Imbangi Pertumbuhan Haji

Sabtu, 21 Januari 2012 – 10:27 WIB

JAKARTA - PT Garuda Indonesia mengaku kesulitan mengikuti pertumbuhan haji dan umrah. Terutama dalam hal kapasitas pesawat terbang. Begitu juga dengan jumlah pilot yang tersedia.’’Pasar Indonesia besar. Harus kita manfaatkan. Tahun ini umrah meningkat pesat. Sehingga masalahnya kapasitas kita yang kurang. Garuda pasarnya berkembang terus tapi pesawat kurang. Pilot juga kita siapkan. Kita sama-sama bangun pasar untuk kepentingan bersama,’’ ujar Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat membuka Garuda Indonesia International Islamic Expo di Jakarta kemarin (20/1).

Setiap musim haji, lanjutnya, Garuda menguasai 60 persen penumpang dari total kuota yang didapatkan Indonesia. Musim haji lalu, jamaah yang diberangkatkan sebanyak 221.000 orang lebih. Oleh karena itu, lanjut Emirsyah, Garuda sudah mencanangkan quantum leap. Yaitu menambah jumlah pesawat. Saat ini maskapai plat merah tersebut hanya memiliki 88 pesawat. Tahun lalu, Garuda telah menerima 11 pesawat baru terdiri atas 2 unit Airbus A330-200 dan 9 unit Boeing B737-800 Next Generation (NG). Sehingga total pesawat yang dioperasikan sebanyak 88 unit dengan rata-rata usia 6,5 tahun.

’’2015 ditargetkan lebih dari 154 pesawat. Negara kita ini memiliki penduduk 240 juta jiwa lebih. Negara kepulauan terbesar. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5 persen. Pertumbuhan penumpang selalu double digit (dua angka), yaitu 16 persen per tahun,’’ ungkapnya.

Tahun ini, lanjut Emirsyah, Garuda akan menerima 20 unit pesawat baru yang terdiri dari 4 unit B737-800 NG, 2 unit A330-200, 5 unit pesawat Sub-100 seater, serta 9 pesawat A320 untuk Citilink. Dengan kedatangan ini, maka 2012 jumlah armada mencapai 106 pesawat dengan rata-rata usia 5,7 tahun.

’’Garuda selalu mendukung travel pariwisata dan industri. Indonesia mayoritas Islam. Kita mengadakan expo karena memang patut dilaksanakan. Kita ingin masyarakat memanfaatkan beribadah dan wisata dengan harga baik dan bisa dijangkau. Bisa dikredit 3 bulan tanpa bayar bunga kata Pak Mansyur (Mansyur S Nasution EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri),’’ papar Emirsyah.

EVP Marketing and Sales PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo menambahkan, kenaikan penumpang haji dan umrah cukup signifikan. Dari tahun ke tahun tidak pernah turun. Ini adalah potensi yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin.

’’Kita melihat pertumbuhan pasar umrah dan haji. Orang mau haji harus mengantre tunggu 5 tahun hingga 10 tahun. Permintaan umrah meningkat pada tahun-tahun ke depan," kata Arif.

EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S Nasution mengatakan, pihaknya terus mendukung peningkatan segmen pariwisata. ’’Pameran kali ini kami memberikan benefit kepada peserta yang pakai debit dan kartu kredit mandiri untuk melaksanakan pembayaran. Ada diskon dan potongan harga umrah dan haji,’’ katanya. (cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beras Picu Inflasi, Bukan BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler