Garuda Tambah Rute dan Armada

Jumat, 18 Mei 2012 – 10:58 WIB
JAKARTA – Demi mencapai target pertumbuhan jumlah penumpang sebanyak 45 juta pada 2015, PT Garuda Indonesia menjalankan strategi penambahan armada dan rute penerbangan. Target perolehan penumpang tersebut terdiri atas 35,20 juta penumpang Garuda Indonesia dan 9,8 juta penumpang Citilink, unit bisnis low cost carrier Garuda.

Tahun ini, target Garuda mengangkut 22 juta penumpang. Artinya, jumlah itu akan meningkat 104,54 persen pada 2015. Untuk mencapai target tersebut, pada 2012 Garuda akan membuka rute-rute baru serta menambah frekuensi.

Misalnya dari hub Medan akan dibuka rute penerbangan Medan-Penang, Medan-Batam, Medan-Palembang, Medan-Palembang-Pekanbaru, dan Medan-Surabaya. ’’Dari hub Denpasar akan dibuka rute Denpasar-Balikpapan,’’ jelas Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan.

Sementara dari hub Balikpapan dibuka rute penerbangan Balikpapan-Jogjakarta. Setelah itu Garuda juga akan membuka rute penerbangan Balikpapan-Denpasar, serta pengembangan rute di hub Makassar.

Untuk mencapai target 45 juta penumpang itu pula, Garuda terus melakukan penambahan armada setiap tahun. Pada 2012, perusahaan plat merah ini berencana mendatangkan 22 pesawat. Sebanyak 11 pesawat yang akan dioperasikan sendiri terdiri dari empat Boeing 737-800NG, dua Airbus A330-200, dan lima pesawat sub-100 CRJ1000NG.

Sementara 11 pesawat lainnya akan dioperasikan oleh Citilink, terdiri atas 10 Airbus A320-200 dan satu Boeing 737-300. ”Lima pesawat sub-100 CRJ1000NG akan tiba pada Oktober,” kata Elisa.

Ia berharap infrastruktur bandara terus ditingkatkan untuk mendukung bisnis penerbangan yang tumbuh pesat di Indonesia. Sudah jadi rahasia umum, pertumbuhan jumlah pesawat dan frekuensi penerbangan tidak diimbangi oleh peningkatan infrastruktur bandara.

Akibatnya, sebagian besar bandara di Indonesia kelebihan kapasitas. Ini seringkali mengganggu jadwal penerbangan. Di Bandara Soekarno-Hatta, misalnya, pesawat yang akan lepas landas dan mendarat harus antre terlebih dahulu akibat padatnya lalu lintas pesawat. ”Kita butuh dukungan infrastruktur bandara untuk menampung jumlah armada yang bertambah setiap tahun, sehingga target 45 juta penumpang dapat tercapai,” tutur Elisa. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Pajak, Pengusaha Tambang Protes

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler