Garuda Tergelincir di Bandara Sentani

Kamis, 12 April 2012 – 05:25 WIB

SENTANI - Nasib naas dialami pesawat Garuda Indonesia Boing 737 seri 300 Rabu (11/4) sekitar pukul 10.10 WIT kemarin. Saat hendak menuju landasan pacu untuk terbang ke Timika, Denpasar dan Jakarta, pesawat yang mengangkut 153 penumpang ini tiba-tiba tergelincir keluar landasan.
 
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa maupun korban luka, namun pesawat itu tidak bisa melanjutkan penerbangan, dan kemudian para penumpangnya diturunkan lagi ke bandara untuk selanjutnya diterbangkan dengan pesawat Garuda lainnya. Sementara bagi penumpang yang kemarin belum diterbangkan, rencananya akan diterbangkan pagi ini.

Empat orang penumpang Garuda yang berhasil ditemui Cenderawasih Pos masing-masing Budi, Ria, Neneng dan Kristoforus menceritakan, pada saat itu pesawat Garuda dengan tujuan Timika-Denpasar-Jakarta ini sedang menuju ke landasan pacu untuk take off. Namun setelah sampai di landasan pacu dan hendak memutar untuk segera take off, tiba-tiba pesawat berhenti.

"Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada satupun penumpang yang tahu kalau  ban pesawat keluar landasan dan tertanam di tanah. Pada saat itu, semua penumpang aman-aman saja dan tidak panik. Beberapa menit kemudian, pramugari  pesawat memberitahukan kepada kami kalau pesawat yang kami tumpangi mengalami gangguan dan kami diminta untuk turun dari pesawat dan menuju ruang tunggu," ungkap Budi yang saat itu sedang masih antre di depan  Kantor Garuda di Bandara Sentani untuk melaporkan kembali tiketnya ke pihak Garuda Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi dari pihak Garuda bahwa para penumpang akan tetap diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat  Garuda yang lain. Hanya saja penumpang yang tujuan ke Timika harus menunggu jadwal penerbangan berikutnya.

Pelaksana Harian  Kepala  Bandara Sentani yang juga Kepala Bidang Keamanan Penerbangan Bandara Sentani, Khairul Batubara,S.Ad  mengatakan, peristiwa ini terjadi  sekitar pukul 10.10 WIT, pada saat pesawat dengan nomor penerbangan GA 653 ini hendak take off. "Saat itu pas mau belok, stirnya terlalu berat ke arah kanan, sehingga ban belakang sebelah kanan pesawat masuk ke solder sehingga tertanam ke dalam tanah," katanya.
 
Atas kejadian ini, petugas keamanan bandara langsung menuju lokasi, termasuk mobil pemadam kebakaran juga langsung disiapkan.

Khairul menjelaskan, setelah di lokasi kejadian, pihaknya langsung mengambil langkah dengan mengambil batu-batu kerikil kecil dengan menggunakan alat-alat berat dan selanjutnya ditaruh di pinggir ban yang tertaman tersebut. "Di atas kerikil tersebut kita taruh ikat baja di depan ban untuk ditarik hingga pesawatnya berhasil dievakuasi kembali ke landasan pacu," paparnya.

Pihaknya menjelaskan, dari jumlah penumpang sebanyak 153 orang, semuanya dalam keadaan selamat. Semua penumpang untuk sementara diinapkan di hotel sambil menunggu pesawat pengganti.

"Jadi tadi saya sudah dapat informasi dari pimpinan Garuda bahwa mereka langsung memberitahukan kalau mereka akan mengirim pesawat ke sini untuk menjemput penumpang," katanya.

Soal kerusakan, pihaknya tidak mengetahuinya, hanya saja pada saat pesawat itu berhasil dievakuasi, pihaknya langsung membersihkan kotoran tanah yang masuk di ban pesawat. Kini pesawat itu sudah tidak lagi di landasan pacu, namun sudah ditarik ke area parkir.

Sementara Sales Manager dan Marketing Garuda Jayapura I Wayan Supatrayasa saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos mengatakan, sesuai rencana hari ini Garuda akan terbang dua kali. "Yang seharusnya terbang dengan rute Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta, maka akan balik lagi ke Jayapura untuk mengambil penumpang yang belum berhasil diterbangkan. Jadinya dari Jayapura ke Timika, lalu balik lagi ke Jayapura kemudian terbang lagi ke Timika baru ke Denpasar. Jadi, semua penumpang yang hari ini (kemarin,red) belum terangkut, akan diterbangkan besok (hari ini,red)," katanya.
 
Sementara General Manager Garuda Jayapura, Supriyono mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat itu. "Untuk mengetahui penyebabnya, akan diselidiki oleh tim yang berjumlah 4 orang dan tim itu akan tiba di Sentani besok (hari ini,red)," paparnya.
 
Supriyono menambahkan, penyedilikan yang dilakukan oleh tim ini juga untuk mengetahui kerusakan apa saja yang timbul akibat peristiwa tersebut. (ans/ary/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bioskop XXI akan Ditutup Paksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler