BEKASI TIMUR – Pedagang mengaku sudah dua minggu terakhir gas elpiji ukuran 12 kilogram langka di pasaran. Jika pun ada, harganya melambung hingga Rp85 ribu. Mereka berharap pasokan kembali normal sebelum bulan Ramadan tiba.
’’Sudah dua minggu terakhir ini, barang nggak ada. Kalau pun ada, harganya bisa sampai Rp85.000, itu barang ambil sendiri, tapi sekarang barangnya nggak ada,” tutur Apri (40), pengecer Gas di Rawalumbu, kemarin.
Farhan mengaku biasanya sepekan hanya bisa menjual tiga tabung. ’’Sekarang mah, kalau ada 30 tabung juga habis. Banyak yang nanyain, tapi nggak ada barangnya,” kata dia.
Terpisah, Agen Elpiji Wandi (45) di Jatiasih mengatakan hal serupa. Beruntung dia masih mendapatkan pasokan, meski pun jumlahnya terbatas dan jauh dari tingkat kebutuhan sehari-hari.
’’Sekarang ini memang lagi langka. Biasanya, sehari saya bisa menjual habis 40-50 tabung. Sekarang ini dikirimi hanya 5-10 tabung sehari dari Pertamina,” ungkapnya.
Meski jumlah pasokan terbatas, Wandi mengaku masih menjual gas elpiji ukuran 12 kilogram dengan harga tetap, yaitu Rp75.000 per tabung. ’’Kebanyakan dikirim ke depot-depot kecil. Ada sekitar 30-an depot yang saya kirimi. Makanya, sekarang jadi bingung membaginya,” sambungnya.
Baik Farhan maupun Wandi berharap, kelangkaan pasokan elpiji ukuran 12 kilogram itu tak berlangsung sampai menjelang Ramadan tiba. ’’Mudah-mudahan nggak lama, kata orang Pertamina sih paling lama sampai akhir bulan ini,” harapnya. (adi)
’’Sudah dua minggu terakhir ini, barang nggak ada. Kalau pun ada, harganya bisa sampai Rp85.000, itu barang ambil sendiri, tapi sekarang barangnya nggak ada,” tutur Apri (40), pengecer Gas di Rawalumbu, kemarin.
Farhan mengaku biasanya sepekan hanya bisa menjual tiga tabung. ’’Sekarang mah, kalau ada 30 tabung juga habis. Banyak yang nanyain, tapi nggak ada barangnya,” kata dia.
Terpisah, Agen Elpiji Wandi (45) di Jatiasih mengatakan hal serupa. Beruntung dia masih mendapatkan pasokan, meski pun jumlahnya terbatas dan jauh dari tingkat kebutuhan sehari-hari.
’’Sekarang ini memang lagi langka. Biasanya, sehari saya bisa menjual habis 40-50 tabung. Sekarang ini dikirimi hanya 5-10 tabung sehari dari Pertamina,” ungkapnya.
Meski jumlah pasokan terbatas, Wandi mengaku masih menjual gas elpiji ukuran 12 kilogram dengan harga tetap, yaitu Rp75.000 per tabung. ’’Kebanyakan dikirim ke depot-depot kecil. Ada sekitar 30-an depot yang saya kirimi. Makanya, sekarang jadi bingung membaginya,” sambungnya.
Baik Farhan maupun Wandi berharap, kelangkaan pasokan elpiji ukuran 12 kilogram itu tak berlangsung sampai menjelang Ramadan tiba. ’’Mudah-mudahan nggak lama, kata orang Pertamina sih paling lama sampai akhir bulan ini,” harapnya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Dukung Harga BBM Bersubsidi Dinaikkan
Redaktur : Tim Redaksi