Gas Tangguh Bintuni Segera Berproduksi

Senator George Mitchell Temui Mendagri

Selasa, 09 Desember 2008 – 19:57 WIB
JAKARTA - Ketua Tangguh Indepedent Advisory Panel (TIAP), Senator AS George Mitchell menegaskan  ladang migas Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat yang dikuasai oleh British Petroleum Indonesia (BPI) akan segera berproduksi dalam beberapa bulan ke depanTerkait dengan rencana tersebut, Mitchell menemui Menteri dalam negeri Mardiyanto, di kantornya Selasa (9/12)

BACA JUGA: Persediaan Beras Aman

''Ini bukan pertemuan yang pertama antara TIAP dengan Depdagri
Melalui pertemuan semacam ini, kita mendapatkan kemajuan yang luar biasa

BACA JUGA: Berkas Banding Abdillah Tiba di PT DKI

Sebab, eksplorasi ini ternyata disambut baik oleh masyarakat setempat, baik di Teluk Bintuni maupun di kawasan Papua Barat,'' jelas Mardiayanto.

Hadir pada pertemuan TIAP dengan Mendagri antara lain Ketua TIAP Senator George Mitchell beserta anggota TIAP Rev Herman Saud, Gary Klein dan Basrie Kamba, serta president director BPI John Minge dan vice president director BPI Nico Kanter
Sementara Mendagri didampingi Dirjen Otda Depdagri Sodjuangon Situmorang, Direktur urusan Pemda, I Made Suwandi, serta Kepala Pusat Penerangan Depdagri Saut Situmorang.

Lebih lanjut Mardiyanto menguraikan bahwa pemerintah dapat memahami adanya perbedaan pendapat di lapangan terkait rencana eksplorasi gas Tangguh oleh BPI

BACA JUGA: 22 Gubernur Ikrar Anti Korupsi

Namun demikian mantan gubernur Jawa Tengah itu juga menegaskan bahwa keberadaan TIAP telah memberikan gambaran riil di lapangan yang dapat menjadi solusi.

"Jadi yang penting kontraknya suksesTim ini (TIAP) bukan hanya dari orang asingTapi juga terdiri dari masyarakat Papua jugaDengan demikian bisa juga mendapat gambaran lapangan benar, untuk mencari solusi dan yang tidak mulus di lapangan," tandasnya.

Tentang urgensi keterlibatan Depdagri sehingga TIAP perlu melaporkan ke Depdagri, Mardiyanto menjelaskan, pertemuan Mardiyanto menegaskan bahwa dalam otonomi daerah tugas dan kewenangan terkadang menimbulkan terjadi kekurangserasian antara kabupaten dan provinsi"Otda memang luas dan ada tanggungjawabnya daerahTapi dalam pengaturan sumber daya mineral, sudah ada pengaturannya dari pusatIni jadi tugas kami untuk menjembatani antara provinsi dan kabupaten/kota," papar Mardiyanto.

Sementara Saut Situmorang menjelaskan, TIAP tak hanya menekankan perlunya BP segwra beroperasi di Tangguh, namun juga merekomendasikan agar perusahaan raksasa minyak itu menempatkan program pengembangan masyarakat sebagai prioritas utama.

"Tadi beliau-beliau (dari TIAP) menggunakan istilah to place high priority bagi program-program pendidikan, kesehatan, perumahan dan penyediaan sarana air bersih," kutip Saut.

Dikatakan pula, TIAP menyebutkan bahwa proyek ekeplorasi Tangguh oleh BPI akan banyak memebawa manfaat bukan hanya bagi masyarakat di Teluk Bintuni, namun juga Provinsi Papua BaratKarenanya, dalam beberapa bulan mendatang lading gas Tangguh yang dikuasai BPI akan segera beroperasi"Tadi Senator George menyampaikan bahwa saat ini very positive situations," ujar Saut mengutip George Mitchell.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu 2009 Bukan Prioritas KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler