BACA JUGA: Tank Israel Tembaki Komandannya
Reuters melaporkan, mulai kemarin (6/1), Rusia juga menghentikan suplai gas ke pipa-pipa Austria
BACA JUGA: Ratu Rania Sindir Pemimpin Dunia
”Sekarang, aliran gas yang tersisa tinggal 10 persen,” terang perusahaan minyak dan gas bumi Austria, OMV, dalam pernyataan tertulisnyaBACA JUGA: SBY Panggil Dubes Palestina
Tersendatnya suplai gas ke sebagian besar kawasan Eropa yang sedang dilanda musim dingin itu membuat geram para petinggi UEMereka lantas mendesak Rusia dan Ukraina segera menyelesaikan konflik yang dihadapi supaya suplai gas kembali normalKemarin (6/1), petinggi Gazprom Rusia dan Naftogaz Ukraina kembali dijadwalkan bertemu untuk merumuskan solusi terbaik
Pimpinan Naftogaz, Oleh Dubina, tiba di Moskow kemarinSebelum bertolak, dia sempat berbincang dengan Pimpinan Eksekutif Gazprom Alexei Miller lewat telepon”Gazprom yakin akan tetap bisa memenuhi kebutuhan gas masyarakat EropaKami jamin tidak akan ada kekuranganSatu-satunya masalah kami hanyalah rute gas yang melalui Ukraina,” ujar Alexander Medvedev, deputi pimpinan Gazprom, dikutip Associated Press
Menjelang pertemuan penting tersebut, sejumlah pemimpin Eropa melayangkan ancaman mereka ke Rusia dan UkrainaBulgaria, misalnyaNegara yang hampir seluruh kebutuhan energinya dipenuhi Gazprom itu menyatakan niatnya untuk membuka kembali fasilitas nuklir yang sudah tutupDengan demikian, masyarakat Bulgaria tidak perlu lagi bergantung pada suplai gas Rusia
Dimitar Gogov, pimpinan operator pipa gas Bulgaria Bulgargaz, mengatakan bahwa persediaan gas mereka hanya bisa menyokong kebutuhan energi masyarakat beberapa hari saja”Karena itu, dalam waktu dekat, kami akan memulai kembali aktivitas nuklir di Unit 3 Reaktor Kozlodui,” tandas Presiden Georgi Parvanov kepada Agence France-PresseReaktor berkekuatan 440 megawatt itu resmi ditutup pada 1 Januari 2007. (hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Hadang Ambulans dan Tembak Perawat
Redaktur : Tim Redaksi