SBY Panggil Dubes Palestina

NU-Muhammadiyah Imbau Umat Galang Bantuan

Selasa, 06 Januari 2009 – 00:50 WIB
Presiden SBY menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Al-Mehdawidi kantor Presiden, Jakarta. Senin (5/1) sore. Foto : Abror Rizki/ RUMGAPRES
JAKARTA – Prihatin dengan perkembangan di Jalur Gaza, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin (5/1) memanggil Duta Besar Palestina di Jakarta Fariz Al Mehdawi ke Kantor PresidenSBY meminta penjelasan langsung terkait perkembangan terkini di Palestina.

Dalam pertemuan itu, SBY berjanji untuk terus berkontribusi secara aktif di bidang diplomasi dan politik agar masalah yang dihadapi Palestina bisa segera diselesaikan

BACA JUGA: Israel Hadang Ambulans dan Tembak Perawat

”Indonesia akan mendesak PBB serta Dewan Keamanan PBB untuk, meskipun Indonesia tidak menjadi anggota lagi sejak minggu lalu, betul-betul mengeluarkan resolusi agar dilakukan gencatan senjata di Palestina,” kata SBY setelah pertemuan dengan Fariz kemarin


Dalam pertemuan tersebut, SBY didampingi Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

Mehdawi dalam pertemuan itu mengungkapkan rasa terima kasih kepada Indonesia karena telah memberikan segala macam bantuan kepada Palestina

BACA JUGA: Roket Hamas Sambut Pasukan Israel di Gaza

Mehdawi juga berharap agar Indonesia mengambil peran penting dalam menghentikan serangan Israel ke Palestina.

Di bagian lain, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) menyerukan kepada warga nahdliyin di seluruh tanah air agar menggalang bantuan untuk membantu rakyat Palestina
Bantuan itu bisa berupa dana, relawan kemanusiaan, obat-obatan, dan pakaian

BACA JUGA: Bantuan RI untuk Palestina Sudah Sampai



Melalui pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Endang Turmudi, PB NU mengimbau agar seluruh warganya ber-istighotsah, membaca doa qunut nazilah, serta mengadakan zikir dan doa bersama untuk rakyat Palestina’’Seruan itu demi keselamatan para pejuang Palestina dan untuk para korban kaum muslimin Palestina yang gugur sebagai syuhada,’’ ujar Hasyim ketika membacakan pernyataan sikap di Kantor PB NU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, kemarin.

Hasyim menyatakan, Israel bukan negara yang tidak mungkin dikalahkanDalam konteks serangan ke Jalur Gaza, Palestina, negara zionis itu dinilai unggul hanya karena mereka melawan kekuatan yang tidak berimbang’’Israel bukan ’makhluk’ yang tidak bisa dikalahkanBuktinya, melawan Hassan Nasrallah (pemimpin gerilyawan Hizbullah Lebanon, Red) saja sering kalah,” tegasnya berapi-api’’Maka, kami menyerukan agar sebisa mungkin rakyat Palestina bersatu melawan agresi tersebut,’’ lanjutnya.

Segendang sepenarian, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga mendesak pemerintah Indonesia agar lebih aktif bersuara via PBB untuk menghentikan agresi militer IsraelKetua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta pemerintah Indonesia memprakarsai resolusi sanksi atas Israel melalui DK PBB

Dalam keterangan resminya, Ketua PP Muhamadiyah Yunahar Ilyas menambahkan, pihaknya akan menggalang kekuatan negara-negara Islam, seperti Liga Arab dan Organisasi Konferensi Islam (OKI), agar menyatukan diri serta mengambil kebijakan tegas dan signifikan dalam menyikapi aksi IsraelPP Muhammadiyah mengimbau agar negara Arab yang memiliki kekayaan minyak dan kekuatan ekonomi menggunakan kekuatan mereka untuk menekan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel’’Putuskan hubungan diplomatik dan transaksi ekonomi jika negara itu tetap menjalin hubungan dengan Israel,” tegas Ilyas.

PP Muhammadiyah secara resmi menggalang dukungan dana solidaritas terhadap warga PalestinaOrganisasi itu telah mengirimkan sembilan tenaga medis ke Jalur Gaza untuk membantu korban warga sipil

Terpisah, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah tidak menyetujui keinginan sejumlah organisasi masyarakat di Indonesia untuk mengirimkan sukarelawan ke PalestinaApalagi, menurut Faiza, memasuki Jalur Gaza tidak mudah karena harus melakukan kerja sama dengan pemerintah Mesir

’’Kalaupun ingin membantu, lebih baik dalam bentuk yang memang diminta oleh rakyat Palestina, yaitu uang ataupun makanan dan obat-obatan,’’ ujarnyaSaat ini, terang dia, pemerintah telah memberikan bantuan uang tunai USD 1 juta serta makanan dan obat-obatan untuk meringankan beban masyarakat Gaza yang menjadi korban agresi Israel(tom/zul/iw/bay/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudal Hamas Hantam Instalasi Nuklir Israel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler