jpnn.com - BOGOR - Setelah 12 hari menjalani operasi transplantasi hati, kondisi Muhammad Sayid Hafidz terus membaik. Bocah 8 tahun itu kemarin dipindahkan ke ruang perawatan isolasi Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Bogor, Jawa Barat, dengan didampingi orang tuanya, Sugeng Kartika dan Marya Ulpa.
Terus membaiknya kondisi Hafidz menyenangkan banyak pihak. Terlebih kedua orang tuanya. “Alhamdulillah, hanya itu yang dapat diucapkan. Tak dapat berkata-kata, selalu bersyukur tak terhingga,” ucap Sugeng yang sudah mulai pulih pascaoperasi. Sugeng mendonorkan separo hatinya untuk Hafidz.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Menangis di Pemakaman Ayahnya
Radar Bogor (JPNN Group) melaporkan, Hafidz sudah bisa tidur nyenyak tanpa harus terganggu rasa gatal pada tubuh. Adik Hafidz, Nabila, 4, menyiapkan makanan kesukaan kakaknya berupa puding cokelat. Pihak keluarga juga menghadirkan sepeda baru untuk Hafidz hasil pemberian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar. Sepeda tersebut diparkir di depan ruang perawatan Hafidz.
Kendati Hafidz kini bisa lebih sering dikunjungi, tim dokter tetap ketat mengawasinya. “Tim dokter akan tetap melakukan pengawasan selama 24 jam bersama orang tua. Dalam fase ini, daya tahan tubuh Hafidz harus lebih baik karena proses adaptasi hati yang baru dengan organ lain sangat rentan dengan bakteri,” ujar Dr dr Dyah Yarlitasari SpAn.
BACA JUGA: Disesalkan, Warga Terbiasa Terobos Rambu Pelintasan KA
Hafidz sudah dapat mengeluarkan air seni, buang air besar (BAB), dan buang angin secara normal dan spontan. Dia juga tidak lagi merasakan gatal berlebihan. “Sebelum operasi, Hafidz terus garuk-garuk sampai kulit luka,” kata dr Analysa Margaretha Bogar SpA. Selain rasa gatal yang hilang, di kepala Hafidz mulai tumbuh rambut. Bulu matanya sudah terlihat.
Hafidz masih harus mengonsumsi beberapa jenis obat dan vitamin. Tiap hari dia mengonsumsi tiga jenis obat dan satu vitamin. Satu jenis obat tersebut untuk pencegahan agar tidak terjadi pembengkakan pada tubuh dan dua jenis lainnya untuk antisipasi agar tidak terjadi penolakan dari organ lama terhadap hati baru Hafidz.
BACA JUGA: Tabrakan, Lampu KA Langsung Diganti
Di sisi lain, kondisi Sugeng sebagai pendonor semakin baik. Bahkan, ayah Hafidz tersebut sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. (JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sibuk Kampanye, Revisi APBD Molor
Redaktur : Tim Redaksi