Gatal Lihat Banyak Gol

Senin, 17 Juni 2013 – 07:03 WIB
BRASILIA - Gol Paulinho baru berselang lima menit lalu. Gol kedua Brasil itu tepatnya tercipta pada menit ke-48.

Tapi, pendukung Brasil yang membuat seisi tribun Estadio Nacional Mane Garrincha berwarna kuning itu sudah meneriakkan "Lucas"Lucas". Nama yang dimaksud adalah winger Brasil, Lucas Moura.

Para fans menginginkan Lucas dimasukkan karena mereka ingin Selecao - sebutan Brasil -bermain lebih ofensif lagi yang berarti mengharapkan tercipta lebih banyak gol lagi. Lucas dipilih karena pemain yang membela klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), tersebut memiliki agresivitas tinggi dan kecepatan.

"Saya yakin kami akan menambah dua gol lagi ke gawang Jepang," kata Eduardo Hendri, 26, yang duduk di tribun blok 406 atau di sebelah atas tribun VIP itu.

"Jika Lucas dimainkan, dia bisa mengacak-acak pertahanan Jepang," imbuh pria yang ayahnya ternyata kelahiran Jakarta itu.

Keinginan Eduardo dan fans lainnya melihat Lucas bermain akhirnya kesampaian. Pada menit ke-74, pemain 20 tahun itu dimasukkan pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari untuk menggantikan Neymar.

Sayang, Lucas yang ditempatkan di sayap kanan itu tak banyak memberikan kontribusi dalam meningkatkan gedoran serangan Selecao.

Brasil memang masih menambah satu gol lagi di masa injury via pemain pengganti Jo. Tapi, itu merupakan andil Oscar yang melalukan penetrasi dari sisi kiri pertahanan Jepang. Jika menilik skor akhir, 3-0 boleh dibilang menjadi sebuah kemenangan telak bagi Brasil. Kenyataannya, tak semua fans Selecao puas.

"Kami menginginkan lebih banyak gol karena kami adalah Brasil tim pemenang banyak (lima) Piala Dunia," kata Mauricius Vicinius, 30, pendukung Brasil yang datang dari Sobradinho (masih kota di bagian Distrik Federal).

"Fans Brasil memang sudah gatal ingin melihat Selecao meraih kemenangan dengan banyak gelontoran gol. Karena itu, ketika seorang pemain sudah bermain bagus tapi gagal mencetak gol, akan di-boo. Sebut saja Fred. Ujung tombak Brasil itu mendapat boo dari fans saat ditarik keluar untuk digantikan Jo pada menit ke-81.

Ketika line up diumumkan setengah jam sebelum pertandingan, pemain Brasil yang berposisi di lini depan pun menerima lebih banyak aplaus atau teriakan. Seperti saat nama Neymar disebut atau nama Lucas diperkenalkan.

"Fans Brasil memang dikenal sangat kritis, tapi kami juga bisa bersikap fair," kata Mauricius lagi.

Sikap kritis fans Brasil juga terlihat saat Presiden Brasil Dilma Rousseff menemani Presiden FIFA Sepp Blatter dalam memberikan sambutan sebelum pertandingan. Setiap nama Rousseff disebut (termasuk juga Blatter) yang terdengar adalah teriakan boo. Sebagian fans juga mengacungkan ibu jari tangan terbalik untuk Rousseff.

Presiden wanita pertama Brasil itu memang tengah turun namanya di mata publik karena kebijakannya yang tidak populer. Sempat ada demo menentang Rousseff berlangsung di sisi utara stadion.

Mereka mengritisi kebijakan Rousseff yang menggunakan dana berlebihan untuk mengelar even olahraga mulai dari Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014, serta Olimpiade 2016.

Meski tak sampai menganggu opening ceremony maupun laga pembuka Piala Konfederasi, demo yang dilakukan sekitar 50 orang itu berlangsung anarki. Polisi Brasilia harus melepaskan tembakan peluru karet dan semprotan merica untuk menghalau pendemo yang telah menembus barikade pertama dari tiga barikade yang dipasang polisi. Padahal, pasukan kavalieri (polisi menunggang kuda) juga sudah disiagakan. (JP)

Brasil
Paling banyak menerima aplaus: Neymar (7 kali)
Paling banyak menerima boo: Julio Cesar (3 kali)
Jepang
Paling banyak menerima aplaus:Shinji Kagawa (3 kali)
Paling banyak menerima boo: Makoto Hasebe (3 kali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hat-Trick Lorenzo di Barcelona

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler