Gatot dan PPDI Hanya Punya Satu Tuntutan ke Presiden Jokowi

Selasa, 24 Oktober 2017 – 14:21 WIB
Massa Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI)? dalam aksi di depan Istana Negara, Selasa (24/10). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI)‎ yang menggelar aksi di depan Istana Negara Jakarta, Selasa (14/10) hanya menyuarakan tuntutan. Mereka ingin Presiden Joko Widodo menunaikan janji kampanyenya untuk mengangkat para perangkat desa menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Koordinator aksi PPDI Gatot Suyatman mengatakan, tidak ada agenda lain dari unjuk rasa itu kecuali menagih janji presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu. "Jadi hanya itu saja. Bagaimana solusinya kami serahkan ke presiden," ujar Gatot di sela-sela aksi PPDI kepada JPNN.

BACA JUGA: Rapat Kabinet Putuskan Penundaan Pembentukan Densus Tipikor

Menurut kepala dusun di Segaran, Kecamatan Delanggu, Mojokerto‎ itu, PPDI sebenarnya tidak kaku menanggapi janji tersebut. Intinya, mereka hanya ingin menuntut kesejahteraan.

"Manakala tidak bisa diangkat jadi PNS, kami mengharapkan solusi lain, yang penting perangkat desa bisa hidup sejahtera," ucapnya.

BACA JUGA: Bakar Seragam, Ribuan Perangkat Desa Tuntut Janji Jokowi

Koordinator massa aksi PPDI Gatot Suyatman di depan Istana Negara, Selasa (24/10). Foto: Ken Girsang/JPNN.Com

BACA JUGA: Horeee... Presiden Jokowi Bakal Temui Massa PPDI

Selain itu, kata Gatot, perangkat desa juga berharap agar pemerintah dapat memberi penghargaan ketika mereka tidak bertugas lagi karena faktor usia. Misalnya dengan memberikan tunjangan.

"Kami menerima kok, jadi manakala kami pensiun ada semacam penghargaan. Kami menuntut karena beliau (Jokowi, red) yang berjanji," ucapnya.

Gatot pun berharap Presiden Jokowi dapat mewujudkan janji-janjinya. Sebab, janji adalah utang.

Selain itu, lanjutnya, penting bagi kepala negara untuk menepati janji. “Sebagaicontoh yang baik bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Anggap Jokowi Tidak Paham


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler