JAKARTA - Pembentukan Tim Khusus oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) untuk menjaring dan menggodok nama yang akan diusung di pilgub Sumut 2013, tampaknya hanya basa-basi belaka. Tanpa proses panjang, Gatot Pujo Nugroho yang saat ini Plt gubernur Sumut, hampir bisa dipastikan menjadi satu-satunya kandidat. Gatot tak punya saingan di internal partainya.
Hingga kemarin, secara resmi memang belum ada sikap resmi dari DPP PKS terkait nama yang akan dimajukan dalam pertarungan pilgubsu 2013. Namun, sulit dibantah hanya Gatot lah yang layak diusung PKS.
Arah dari sikap PKS yang seperti itu bisa dibaca dari pernyataan yang disampaikan Koordinator DPP PKS Wilayah Dakwah Sumatera, Iskan Qolba Lubis, kepada JPNN.
Saat ditanya, jawaban awal Iskan sangatlah normatif. Bahwa PKS akan mengumumkan nama calon yang akan diusung di pilgubsu, pada saat yang tepat. Katanya, DPP PKS lah yang akan menetapkan dan mengumumkan nama.
Kapan waktu yang dianggap tepat" Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS itu tidak menyebut secara pasti. Namun, katanya, bisa saja pada Mukernas PKS yang akan digelar di Medan akhir bulan ini, nama itu sudah diumumkan. "Sebentar lagi ada Mukernas di Medan, siapa tahu diumumkan di situ," ujar Iskan.
Bukankah sebenarnya sudah jelas akan mengusung Gatot" Iskan tidak membantahnya. Gatot dinilai sebagai kader terbaik di Sumut yang layak diusung. "Belum ada kader yang bisa menyaingi dia," ujar Iskan.
Meski sudah jelas siapa yang bakal dijagokan, menurut Iskan, tetap saja mekanisme internal partai harus dijalankan. Artinya, tidak bisa pihak diluar DPP menetapkan calon. "Tetap harus Presiden PKS yang mengumumkan. Tidak bisa seseorang mengumumkan dirinya sendiri sebagai calon. Tetap harus ada proses sesuai mekanisme yang sudah diatur oleh partai," ulasnya.
Mekanisme yang dimaksud, suara-suara kader di tingkat bawah mengenai siapa yang dianggap layak dicalonkan, ditampung untuk selanjutnya digodok oleh DPP PKS. Setelah yakin satu nama, barulah diumumkan. Hanya saja, Iskan tidak menyebutkan apakah tahapan itu sudah dilakukan. Yang jelas, Iskan menyebutkan bahwa mungkin saja saat Mukernas di Medan nama yang diusung diumumkan.
Iskan bahkan tidak menampik dipilihnya Medan sebagai lokasi Mukernas PKS, ada kaitannya dengan ancang-ancang pencalonan Gatot di pilgub Sumut. Dikatakan, Mukernas memang dipilih di kota besar, seperti Medan, setelah sebelumnya pernah di Bali dan Jabar. "Di Medan kebetulan mendekati pilgub. Sekalian momen untuk program nasional," terangnya.
Meski soal nama cagub sudah jelas bagi PKS, namun mengenai partai yang akan diajak koalisi, masih kabur. PKS menganggap, soal partai koalisi, belum begitu mendesak. "Sekarang kan belum panas, baru pemanasan," ucapnya.
Yang pasti, PKS tidak membatasi hanya berkaolisi dengan partai berbasis massa Islam. "Terbuka, yang penting punya platform membangun Sumut," katanya.
Lebih jauh Iskan mengungkap keyakinannya bahwa PKS bakal sukses di pilgub Sumut. Keyakinan didasari dua hal. Pertama faktor ketokohan calon yang akan diusung dan solidnya kader PKS di wilayah Sumut. "Faktor kemenangan kita selalu ditopang dua hal, yakni ketokohan calon dan struktur yang solid. Kader mau bekerja dan mau berkorban," kata Iskan.
Dua faktor itulah yang bisa memenangkan PKS di pilgub Sumbar yang mengusung Irwan Prayitno dan pilgub Jabar yang menjagokan Ahmad Heryawan. Untuk kasus DKI Jakarta pada pilgub 2007, kata Iskan, calon PKS, Adang Daradjatun, juga hanya kalah tipis. "Pak Adang saat pertama kali, tingkat elektabilitasnya hanya delapan persen, tapi dalam waktu singkat, naik menjadi 45 persen. Itu hasil kerja kader yang luar biasa," ulas Iskan.
Yakin kader PKS di Sumut solid? "Ya, Medan itu termasuk DPW terbaik di Indonesia. Program-programnya bisa jalan dengan baik, padahal DPP lepas (tanpa membantu, red)," jawabnya.
Dengan meyakinkan Iskan juga mengatakan, andai hari ini DPP PKS mengumumkan nama calon yang akan dimajukan di pilgubsu, maka hari itu juga kader PKS Sumut langsung bekerja untuk mensosialisasikan nama itu. "Apalagi di Medan, Gatot sudah tak dari nol lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS, Refrizal, mengatakan, DPP PKS telah membentuk tim khusus untuk proses penggodokan nama kandidat. "Saat ini nama-nama sedang kita godok. Ada tim khusus yang menangani hal ini," ujar Refrizal kepada JPNN beberapa waktu lalu.
Kalimat Refrizal bisa jadi hanya basa-basi, setidaknya bila disandingkan dengan kalimat terakhir Iskan, yang sudah blak-blakan menyebut nama Gatot. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Buton Dinilai Mendahului MK
Redaktur : Tim Redaksi