jpnn.com - JAKARTA – Jaksa Agung M. Prasetyo kembali membantah anggapan dirinya terlibat dugaan gratifikasi pengurusan kasus korupsi bantuan sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang ditangani Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Sumut.
Kasus yang menjerat mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan istri Gatot, Evi Susanti, itu kini tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
BACA JUGA: Saat Bertemu Jokowi, Ratu Denmark Bilang Ingin Tahu Lebih Banyak soal Batik
Prasetyo membantah pengakuan Gatot yang mengaku pernah meminta Rio melobinya terkait kasus bansos Sumut. “Urusan Gatot, tanya Gatot sana. Kejaksaan tidak ada urusan dengan Gatot, kecuali dalam urusan dia (Gatot) sebagai yang dilidik perkaranya,” bantah Prasetyo di Kejagung, Kamis (22/10) sore.
Prasetyo juga menegaskan tidak pernah bertemu Rio untuk membahas kasus bansos Sumut. “Tidak ada pertemuan di mana-mana, tanya sama yang di situ,” kata mantan anak buah Paloh di Partai Nasdem ini.
BACA JUGA: JANGAN BOHONG: Pak Jokowi, Mana Bukti Pengalihan Subsidi BBM?
Ditegaskan berulang-ulang, dirinya tidak pernah membicarakan kasus apapun termasuk bansos Sumut dengan Rio Capella. “Tidak ada, tidak ada, tidak ada saya bicara kasus-kasus dengan Rio Capella,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Gatot mengaku pernah meminta Rio melobi Prasetyo untuk mengamankan kasus dugaan bansos yang ditangani Kejagung. Gatot menjelaskan, hal tersebut berawal saat pihak Kejagung memanggil dua orang anak buahnya untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus bansos.
BACA JUGA: Wajah Presiden Tercoreng jika Jaksa Agung jadi Tersangka
Gatot mengatakan dalam surat panggilan tersebut tertulis bahwa dirinya sudah berstatus tersangka. Gatot pun kemudian melakukan konsultasi dengan pengacara pribadinya Otto Cornelis Kaligis.
Gatot juga meminta bantuan kepada Rio Capella untuk membantu menangani masalahnya di Kejagung. Ia juga mengakui saat itu, Rio Capella lewat temannya, Fransisca, pernah meminta sejumlah uang kepada dirinya. Namun, ia tidak menjelaskan berapa uang yang diminta oleh Rio. "Yang pasti adalah permintaan," kata Gatot. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Desak Jokowi, Massa Seruduk dan Melempar Sampah di Kantor Ini
Redaktur : Tim Redaksi