jpnn.com - Tonggak pentingnya perjalanan bangsa ini adalah Proklamasi Kemerdekaan. Berkat peristiwa itu, Indonesia berhasil menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Memperingati peristiwa sakral yang terjadi setiap tanggal 17 Agustus tersebut, desainer ternama Indonesia asal Surabaya, Dyan Nugra melakukan sesi pemotretan koleksi terbarunya.
Bertempat di depan Patung Sang Proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta yang berada di kompleks Tugu Pahlawan, ada 4 busana yang dikenalkan. Semuanya merupakan dwiwarna bendera kita, yakni merah dan putih.
BACA JUGA: Jenderal Gatot Berbagi Rahasia Jitu Mencapai Sukses
"Kenapa dipilih warna tersebut? Karena selain mencerminkan semangat nasionalisme, merah dan putih memang sangat bagus digunakan untuk gaun, terutama kebaya," kata Dyan.
Semua kebaya yang dipamerkan adalah jenis kebaya modern. Hal itu tidak lepas dari semangat menonjolkan kecantikan perempuan Indonesia secara global, tanpa menanggalkan identitas sebagai anak bangsa. "Jadi kesannya anggun dan smart. Perpaduan antara budaya barat dan adat ketimuran," ujar perempuan yang mendapat gelar beautypreneur dari Martha Tilaar tersebut.
BACA JUGA: Ketahui 5 Manfaat Tidur Siang Bagi Kesehatan
Koleksi busana kali ini adalah rangkaian dari kampanye "Cinta Indonesia" yang digagas Dyan sejak awal tahun ini. Sebelumnya, kampanye serupa dilaksanakan di Bali dengan mengenalkan kebaya asli Indonesia.
Tidak hanya soal warna dan pola cutting saja, kebaya karya perempuan yang juga make up artist itu juga menyimpan makna lain. Yakni ukuran ekor kebaya disesuaikan dengan tanggal keramat kemerdekaan.
BACA JUGA: Waspadai Gangguan Irama Jantung Anda
Gaun pertama sepanjang 1,7 meter, kedua 0,8 meter, ketiga 1,9 meter, dan yang terakhir 4,5 meter. Jadi semuanya bermakna seperti 17-08-1945. "Butuh waktu satu bulan untuk menyiapkan ini semua," jelas dia.
Dengan hadirnya koleksi baru ini, maka item koleksi berseri "Cinta Indonesia" milik Dyan bertambah menjadi belasan gaun. "Gaun-gaun ini memang dibuat limited edition sesuai seri kampanyenya."
Selain mengenalkan koleksi anyar, Dyan juga mengajak para model yang ikut serta dalam pemotretan kemarin untuk membagi-bagikan ratusan bunga mawar dan flyer kepada pengguna jalan di kawasan Tugu Pahlawan. Tujuan memberikan bunga, sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan. Termasuk para pahlawan rumah tangga, yang rela bekerja banting tulang demi menghidupi keluarga tercinta.
Sedangkan flyer yang dibagikan berisi informasi tentang siapa saja tokoh yang berperan aktif dalam peristiwa Proklamasi. Karena selain Bung Karno dan Bung Hatta, ada banyak sosok lain yang belum tentu dikenal publik. Sebut saja misalnya Frans Mendur, seorang fotografer yang berhasil menjepret momen krusial peristiwa Proklamasi di tahun 1945. (JPNN/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mike Mohede Meninggal Dunia, Pelajaran tentang Pentingnya Check Up Rutin
Redaktur : Tim Redaksi