jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mendeteksi 288 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan, Minggu (3/7).
Deteksi berdasarkan pantauan dari satelit Modis dengan sensor Terra Aqua dari NASA. Dengan tingkat kepercayaan sedang (30-79%) dan tinggi (lebih dari 80%).
BACA JUGA: Dua Pemudik Tumbang, Tak Sadarkan Diri di Pelabuhan Bakauheni
"Dari 288 hotspot tersebut 245 hotspot di Sumatera dan 43 hotspot di Kalimantan. Sebagian besar hotspot tersebut disengaja atau dibakar," ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan elektroniknya.
Sutopo merinci, dari 245 hotspot di Sumatera pada tingkat kepercayaan sedang (lebih dari 30 persen), 29 hotspot terdapat di Aceh, 112 hotspot di Sumatera Utara, Sumbar 47, Riau 26, Bengkulu 15, Jambi 10, Lampung dua, dan Sumsel empat.
BACA JUGA: Pemudik dengan Pesawat Catat Rekor Mudik
"Di Riau hotspot terdapat di Kampar 1, Pelalawan 2, Rohil 8, Dumai 1, Kuansing 1 dan Inhu 1. Upaya pemadaman karhutla terus dilakukan oleh Satgas Terpadu Siaga Karhutla di Riau," ujar Sutopo.
BNPB kata Sutopo, menempatkan 2 helikopter water bombing jenis MI-8 dan MI-171, serta 2 pesawat Air Tractor water bombing. Setiap hari heli dan pesawat tersebut memadamkan api dari udara.
BACA JUGA: Anda Temukan Penyalahgunaan Narkoba? Cepat SMS ke Nomor Ini
Sementara satgas darat dari TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, BPBD, Masyarakat Peduli Api dan karyawan perusahaan, memadamkan api dari darat.
"Indeks Standar Pencemaran Udara di Lido Kabupaten Rokan Hilir pada level sedang hingga tidak sehat. Kepulan asap banyak ditemukan di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir yang dilakukan oleh warga dari luar Rohil," ujar Sutopo. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Mudik? Baca dulu Pesan dari BNN
Redaktur : Tim Redaksi