jpnn.com - MATARAM – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, dr Mawardi Hamry menghilang dari rumah dinasnya sejak Rabu (23/3) malam. Keluarga menduga dr. Mawardi menjadi korban penculikan.
Adik korban, H Marwan mengatakan, penculikan dilakukan oleh orang yang sudah dikenal korban. “Biasanya Pak Dokter (dr Mawardi, red) sangat teliti dalam menerima tamu, kalau tidak dikenal atau tidak janjian biasanya tidak mau langsung ditemui. Namun anehnya malam kejadian justru ia langsung keluar menemui orang yang ada di dalam mobil diperkirakan Inova warna hitam,” kata Marwan kepada Radar Lombok (Grup JPNN) kemarin.
BACA JUGA: Nih..Cara Langka TNI AU Perkenalkan Alutsista
Marwan menuturkan kebiasaan dr Mawardi. Menurut Marwan, kakaknya tidak sembarang menerima tamu apalagi yang belum dikenalnya. Sebelum membukakan pintu, dr Mawardi akan mengecek tamunya terlebih dahulu melalui jendela.
Biasanya jika ada tamu, maka satpam yang membuka gerbang. Namun pada malam itu, dr Mawardi yang berinisiatif membuka gerbang. Sementara satpam bernama Anto diminta ke garasi mempersiapkan mobil. Keluarga meyakini, orang yang menjemputnya pada malam dia menghilang itu, sudah dikenalnya.
BACA JUGA: Lah, Pembangunan Jembatan Teluk Selong Dihentikan
“Tidak mungkin ia akan menemui orang tersebut jika dia tidak dikenal dan ini bukan sifatnya. Menurut keterangan tetangga pak dokter, jika mobil tersebut yang diperkirakan jenis Inova hitam sebelumnya sempat mondar mandir di sekitar rumah dinasnya,” katanya.(lal/fri/jpnn)
BACA JUGA: Ada Soal di LKS, Ulama Disejajarkan Dengan Nabi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Kapolda, Polres Jayapura Butuh Tambahan Nakhoda
Redaktur : Tim Redaksi