jpnn.com - Sekelompok peretas (hacker) membobol sistem subkontraktor pemeliharaan dan rekayasa Angkatan Udara AS, Westech International, sejumlah dokumen rahasia dicuri.
Mengutip Sky News, Westech International bekerja untuk pemeliharaan rudal balistik antarbenua berbasis darat, LGM-30G Minuteman III, merupakan penangkal nuklir milik AS.
BACA JUGA: Situs Pemkab Diretas Hacker, Tulisannya Indonesia Terserah
Peretas mengambil file-file Minuteman III, sistem pencegah nuklir utama yang mengendalikan hulu ledak termonuklir dan dapat meluncur sejauh lebih dari 6.000 mil atau sekitar 9,656 km.
Pencurian dokumen diketahui setelah para peretas berhasil menginfeksi jaringan komputer Westech International, dengan ransomware klasik.
BACA JUGA: Hadirkan Saksi demi Buktikan Acong Si Hacker Insaf Tak Terlibat Judi Online
Usai dokumen yang berisi informasi pribadi serta komunikasi email didapat, hacker kemudian membocorkannya secara online.
Peneliti dan spesialis penanganan ransomware di Emsisoft, Brett Callow
mengatakan meski peretasan dilakukan dengan ransomware, nilai informasi yang didapat peretas dianggap terlalu tinggi untuk ditebus.
BACA JUGA: Gawat, Pendeta Diserang Hacker dengan Gambar Asusila saat Ibadah Online via Zoom
“Bahkan jika perusahaan membayar tebusan, tidak ada jaminan bahwa penjahat akan menghancurkan data yang dicuri, terutama jika ia memiliki nilai pasar yang tinggi," ujar Callow.
Media AS menuding kelompok Rusia bertanggungjawab atas peretasan Westech.
Alasan utamanya karena jenis ransomware yang digunakan, bernama MAZE, di masa lalu telah diperdagangkan di berbagai pasar kejahatan siber berbahasa Rusia.
Kendati demiiian, sejauh ini tidak ada bukti yang mengaitkan kejahatan tersebut dengan Kremlin. (SkyNews/mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha