jpnn.com, MOSKOW - Rencana Amerika Serikat memindahkan persenjataan nuklirnya dari Jerman ke Polandia berpotensi memicu krisis baru di Eropa.
Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Rusia Vladimir Titov mengingatkan Amerika Serikat untuk tidak menempatkan senjata nuklirnya di Polandia. Dia menegaskan bahwa Moskow pasti mengambil tindakan balasan jika AS tetap nekat.
BACA JUGA: Panas! Jet Tempur AS Sergap Bomber Rusia Berkemampuan Nuklir
"Apapun potensi militer yang dikerahkan di wilayah Polandia yang dapat mengancam negara kami, otoritas Rusia yang kompeten akan memberikan respons menyeluruh," kata Titov kepada kantor berita RIA Novosti dalam sebuah wawancara, Kamis (11/6).
Pada 14 Mei lalu, mantan duta besar AS untuk Jerman Richard Grenell menulis sebuah artikel yang menyatakan bahwa sekarang adalah saatnya bagi Jerman untuk mempertahankan komitmen kepada para sekutunya. Salah satu cara yakni melalui investasi berkelanjutan dalam pembagian nuklir NATO.
BACA JUGA: Rusia Berjanji Tidak Akan Pernah Memulai Perang Nuklir
Pada hari berikutnya, Duta Besar AS untuk Polandia Georgette Mosbacher mengomentari artikel tersebut. Dia menulis dalam akun Twitter-nya bahwa jika Jerman ingin mengurangi kapabilitas nuklirnya dan melemahkan NATO, maka mungkin AS kemungkinan akan memilih Polandia sebagai rumah baru.
Menurut Titov, pernyataan Mosbacher tersebut merupakan reaksi terhadap debat politik internal di Jerman mengenai kebutuhan menimbun persenjataan nuklir asing di wilayahnya.
BACA JUGA: Gawat! Hacker Bobol Dokumen Rudal Nuklir AS, Ulah Rusia?
"Menekan mitra dan mengadu domba sekutu dengan yang lain bukanlah tindakan konstruktif," sindir Titov. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil