PADANG - Misi spesial skuad Arema untuk mematahkan rekor menang Semen Padang di kandang tinggal mimpiAlih-alih mengalahkan tim berjuluk Kabau Sirah tersebut, gawang Arema justru dibobol dua gol tanpa balas pada laga di Stadion H
BACA JUGA: Konflik Internal KN Makin Tajam
Agus Salim, sore kemarin (28/4)Dua gol Semen Padang tersebut disarangkan David Pagbe pada menit ke-22 dan Edward Wilson menit 90
BACA JUGA: Wim Masuk Bursa Pelatih Timnas
Kegagalan Arema meraih poin di kandang Semen Padang tersebut juga berimbas pada semakin jauhnya asa Arema untuk mempertahankan gelar juara ISL musim iniJangankan menjadi juara, sekadar menjadi runner-up saja hingga akhir musim rasanya sangat berat
BACA JUGA: Andi Cukur Jenggot jika Kisruh PSSI Berakhir?
Karena saat ini, Arema masih berkutat di posisi keempat dengan 37 poin dari 22 lagaArema harus bersaing dengan Semen Padang dan Persija untuk merebut runner-up hingga akhir musimSemen Padang yang menjadi runner-up, sudah mengemas 41 poin dari 22 lagaSedangkan Persija yang berada di posisi ketiga, memiliki satu poin lebih banyak dari Arema dengan jumlah laga yang sama
Jika Arema sampai gagal merebut posisi runner-up, maka tiket untuk tampil di AFC Cup (Piala Konfederasi Sepak Bola Asia) tahun depan pun bisa melayangKarena jatah untuk AFC Cup diambil dari peringkat kedua di kompetisi sebagaimana yang saat ini diwakili oleh Persipura
Selain Persipura, Sriwijaya FC juga menjadi wakil Indonesia di Piala AFC tahun iniHanya tiket Sriwijaya diraih berkat menjadi jawara Piala Indonesia dan gagal saat playoff di Liga Champions Asia (LCA)
Kegagalan Arema pada lawatan ke Semen Padang tersebut melengkapi kegagalan pada laga tandang sebelumnyaYakni kalah 0-1 kala dijamu Pelita Jaya di Stadion Singaperbangsa (24/4)
Hampir sama dengan di kandang Pelita Jaya, skuad Arema sepertinya antiklimaks lawan Semen PadangSeluruh pemain tak bisa tampil maksimalBanyak kesalahan sendiri yang dilakukanSebaliknya, pemain Semen Padang sejak menit awal tampil trengginas
Dua sayap Semen Padang yang diisi Elie Aiboy disusul Tommy Rifka sangat efektif melakukan seranganApalagi lapangan tengah seolah menjadi milik tim tuan rumahAhmad Bustomi dan Juan Revi, kalah bersaing dengan Esteban Vizcarra dan M.RizalKekalahan di lapangan tengah inilah menjadikan Semen Padang sangat dominanPeluang mencetak gol Semen padang lebih besar daripada yang dimiliki Arema
Duet striker Arema Alam Shah dan Yongki Aribowo seperti mati kutu di bawah kawalan David PagbeJarang sekali duet bomber Arema tersebut memberi ancaman bagi gawang Semen Padang yang dikawal Samsidar.
Sebaliknya, kekhawatrian pelatih Miroslav Janu terhadap duet striker Semen Padang Saktiawan dan Edward Wilson Junior menjadi kenyataanKeduanya merupakan kolaborasi striker yang sangat berbahayaSulit bagi pertahanan Arema untuk menghentikan pergerakan keduanyaPuncaknya pada akhir laga, Edward berhasil melewati tiga pemain dan berhasil mencetak gol kedua untuk Semen Padang.
Pelatih Arema Miroslav Janu menyebut, Semen Padang memang lebih baik dari anak asuhnyaIni tak lepas dari masalah fisik pemain yang tak bagusKarena fisik drop, pemain menjadi mudah emosiChemelo Roman misalnya beberapa kali terpancing emosiUmpan-upmpannya juga tiak akuratKondisi yang sama dialami Ahmad Bustomi yang tampil tak maksimal"Semen Padang bisa tampil lebih efektif," puji Janu.
Sementara pelatih Semen Padang Nil Maizar mengatakan, anak asuhnya bisa menang karena kerja kerasSebab ia tahu Arema selama ini adalah tim yang sulit dikalahkan"Saya salut dengan anak-anak karena tampil dengan semangat tinggi," tegas Nil Maizar(did/abm/jpnn/aww)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Dukung Tiap Langkah Agum
Redaktur : Tim Redaksi