Gaya Hidup PNS Berujung Perceraian

Jumat, 22 Maret 2013 – 07:46 WIB
KUNINGAN - Sebagai PNS yang memiliki penghasilan tetap, masalah ekonomi bukan alasan PNS untuk bercerai. Namun, itu bukan jaminan, karena ternyata banyak juga kasus perceraian di kalangan abdi negara ini.

Dari beberapa PNS yang Radar (Grup JPNN) temui, kebanyakan perceraian terjadi karena faktor gaya hidup PNS yang berujung kepada perselingkuhan. Tidak dipungkiri dengan penghasilan yang terus menambah membuat perilaku mereka berubah. “Kalau PNS yang cerai, saya lebih melihat karena asmara. Meski tidak sedikit karena faktor lainnya,” ucap Maman salah seorang PNS salah satu instansi kepada Radar, Kamis (21/3).

Alasan dia berani menyebutkan hal ini karena bayak terbukti. Dengan gaji meningkat, banyak yang menikah lagi dan ketahuan oleh istri sehingga mereka mengajukan cerai. Cerita seperti ini bukan omong kosong, tapi sering terjadi.

Harusnya, kata Maman, PNS menjadi panutan warga dan mereka banyak bersyukur karena gaji naik dan memiliki uang pensiunan. Ia berharap sekecil apa pun jumlah kasus perceraian harus menjadi perhatian pihak terkait.

Dengan ada kasus perceraian, berarti kurang ada pembinaan baik dari BKD atau Korpri. Sebab, ketika ada pembinaan mereka tidak bercearai karena dengan perceraian banyak merugikan.

Sementara itu Ketua DPK Korpri Drs H Dian Rahmat Yanuar MSi tidak memberikan komentar terakait banyak kasus perceraian di kalangan PNS meski sudah dihubungi. Entah karena sibuk ataupun memang belum sempat sehingga pesan yang dikirim Radar belum dijawab.

Dari data di Pengadilan Agama Kuningan memang kasus perceraian cenderung meningkat. Situasi ini memang tidak ada perubahan meski ada pembinaan. Suksesnya pembinaan terhadap PNS mungkin dengan tidak ada yang cerai. (mus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopi Turunkan Risiko Kecelakaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler