jpnn.com - Model kampanye calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno yang banyak mendekati kaum milenial, dinilai cukup efektif mendulang suara di Pilpres 2019 mendatang.
Pasalnya, jumlah pemilih milenial di Pilpres 2019 cukup besar. Bahkan diperkirakan berkisar 30-40 persen dari jumlah pemilih nantinya.
BACA JUGA: Moeldoko: Pelapor Jokowi Kampungan
"Kaum milenial memang perlu bukti dan contoh. Bisa jadi Sandi melakukan sharing menjadi pengusaha sukses, ingin memberi contoh bahwa dia sukses di usia muda dan bisa menjadi role model," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN, Rabu (31/10).
Menurut pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini, jika mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mampu menjadi idola kaum milenial, maka elektoral akan mengikuti. Bahkan, bukan tak mungkin mampu mengalahkan pasangan calon presiden petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Jokowi soal Aksi Satu Jari di Suramadu
Namun, perlu diketahui kaum milenial adalah generasi yang kritis. Mereka tak cukup hanya dibuai dengan kiat sukses. Harus ada bukti konkret. Misalnya, Sandi lewat jaringannya siap membantu generasi milenial tampil menjadi pengusaha muda.
"Saya kira generasi milenial cukup kritis, saya yakin mereka paham untuk menjadi pengusaha tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh bimbingan dari para mentor, ketekunan dan kerja keras," ucapnya.
BACA JUGA: Kampanye Pilpres 2019 Masih Sepi, Ini Penyebabnya
Langkah lain, kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini, tim ekonomi Prabowo-Sandi sudah harus memaparkan mekanisme yang bakal ditempuh untuk memberi support bagi pengembangan usaha kaum muda, ketika pasangan capres nomor urut 02 tersebut terpilih nantinya.
"Semua orang saya kira tahu, support permodalan juga menjadi salah satu kunci utama agar usaha kaum milenial menjadi besar dan dapat bersaing dengan pengusaha-pengusaha lain yang telah berhasil," pungkas Ujang. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujang Khawatir Jika Jokowi Terus Begini
Redaktur & Reporter : Ken Girsang