Gaya Koboi Gubernur Syamsul

Selasa, 19 Agustus 2008 – 15:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kesalahan Gubernur Sumut Syamsul Arifin saat upacara peringatan HUT ke 63 Kemerdekaan RI di lapangan Merdeka, Medan, Minggu (17/8), mendapat tanggapan beragamInti tanggapan hampir seragam, yakni boleh-boleh saja Syamsul bertahan dengan gaya kocaknya sebagai bagian dari style pribadinya

BACA JUGA: Beratraksi Didepan Presiden Tiga Menit

Namun, mestinya dia tahu kapan bersikap serius dan kapan memunculkan gaya khasnya

 

Juru Bicara Depdagri Saut Situmorang menilai,’kecelakaan’ tersebut mudah-mudahan tidak terulang lagi di masa mendatang

BACA JUGA: KPK Bantah Terima Mobil Condro

Dia tidak menyalahkan gaya Syamsul yang tampak berbeda dengan pejabat lainnya tapi sangat dekat dengan masyarakatnya
“Sebagai seorang gubernur, beliau sebenarnya bisa memodifikasi style pribadinya dengan mengadopsi beberapa elemen protokoler,” ujar Saut Situmorang di Jakarta, Selasa (19/8)

BACA JUGA: SBY Belum Berani Gendong Cucu

 

Pria asal Harian Boho (Samosir) itu menjelaskan maksud keterangannya tersebutYakni bahwa pada saat penyerahan bendera dan pada saat prosesi-prosesi penting di rangkaian upacara itu, Syamsul tetap harus serius“Nah, kalau ingin agak rileks dan memunculkan style pribadinya, kan bisa diselipkan pada saat memberikan pidato,” kata Saut

 

Saut menjelaskan, pembuatan aturan-aturan keprotokoleran, sebenarnya punya maksud atau tujuan tertentuSudah pasti, aturan protokoler, seperti ikut dalam gladi resik upacara, diperlukan agar dalam prosesnya nanti bisa berjalan lancar dan lebih khidmat lagi

 

Seperti diberitakan, pada saat upacara itu, Syamsul melakukan kesalahan saat penyerahan bendera pusaka ke Dewi Roma Widya, pengibar bendera pusakaSyamsul bukannya menyerahkan benderanya saja, tapi sekaligus kotak tempat ditaruhnya bendera ituDewi memberanikan diri untuk langsung mengingatkan Syamsul agar benderanya saja yang diserahkanSyamsul baru paham maksud Dewi setelah diingatkan sebanyak tiga kaliPara peserta upacara dan masyarakat yang menonton upacara, tertawa terpingkal-pingkal(sam)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2009, Deviden Ditarget Rp39 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler