BRASILIA - Ada yang aneh dengan penampilan Italia di Piala Konfederasi 2013. Di fase grup, dari tiga laga yang dijalani, Italia sudah kebobolan delapan gol.
Jumlah itu tentu teramat banyak untuk Italia yang selama ini dikenal dengan pertahanan gerendel.
Meski begitu, kapten Ialia, Gianluigi Buffon mengatakan bahwa hal tersebut memang sangat lumrah. Sebab, kini Italia tampil dengan gaya yang berbeda. Di bawah racikan Cesare Prandelli, Italia dianggap lebih banyak menyerang.
“Saya pikir, beberapa gol yang bersarang ke gawang kami adalah fakta bahwa kami kini memiliki mental yang lebih menyerang,” terang Buffon seperti dilansir laman Football Espana, Senin (24/6).
Kapten Juventus tersebut lantas membandingkan apa yang terjadi pada Italia di Piala Konfederasi 2013 dengan Piala Dunia 1978. Menurut pemain yang karib disapa Gigi tersebut, kedua tim memiliki kesamaan. Yakni sama-sama mempunyai naluri menyerang.
“Saya berkata bahwa Timnas Italia terakhir yang tampil dengan gaya seperti ini adalah yang bertanding di Piala Dunia 1978. Setelah itu, barulah mental menyerang itu kembali ke Timnas Italia era sekarang,” tegas Buffon.
Banyaknya gol yang bersarang tentu menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran pelatih. Sebab, bukan hanya Brazil, Italia juga dijebol tiga kali oleh Jepang. Di semifinal kontra Spanyol, Italia tentu bakal menghadapi kesulitan jika tampil dengan gaya seperti itu.
“Mungkin kami perlu sedikit karakter dan determinasi dalam bertahan. Spanyol adalah tim terhebat di dunia,” ucap Buffon. (jos/jpnn)
Jumlah itu tentu teramat banyak untuk Italia yang selama ini dikenal dengan pertahanan gerendel.
Meski begitu, kapten Ialia, Gianluigi Buffon mengatakan bahwa hal tersebut memang sangat lumrah. Sebab, kini Italia tampil dengan gaya yang berbeda. Di bawah racikan Cesare Prandelli, Italia dianggap lebih banyak menyerang.
“Saya pikir, beberapa gol yang bersarang ke gawang kami adalah fakta bahwa kami kini memiliki mental yang lebih menyerang,” terang Buffon seperti dilansir laman Football Espana, Senin (24/6).
Kapten Juventus tersebut lantas membandingkan apa yang terjadi pada Italia di Piala Konfederasi 2013 dengan Piala Dunia 1978. Menurut pemain yang karib disapa Gigi tersebut, kedua tim memiliki kesamaan. Yakni sama-sama mempunyai naluri menyerang.
“Saya berkata bahwa Timnas Italia terakhir yang tampil dengan gaya seperti ini adalah yang bertanding di Piala Dunia 1978. Setelah itu, barulah mental menyerang itu kembali ke Timnas Italia era sekarang,” tegas Buffon.
Banyaknya gol yang bersarang tentu menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran pelatih. Sebab, bukan hanya Brazil, Italia juga dijebol tiga kali oleh Jepang. Di semifinal kontra Spanyol, Italia tentu bakal menghadapi kesulitan jika tampil dengan gaya seperti itu.
“Mungkin kami perlu sedikit karakter dan determinasi dalam bertahan. Spanyol adalah tim terhebat di dunia,” ucap Buffon. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Segera Temui Pimpinan Jakmania
Redaktur : Tim Redaksi