jpnn.com - SEMENTARA komputer mengungguli manusia di sebagian besar tugas-tugas matematika dan dapat melakukan perhitungan kompleks yang orang tidak pernah bisa, ada satu daerah di mana mesin tidak cukup mencapai kecerdasan seperti manusia yaitu kecerdasan emosional.
Tapi sekarang, sebuah program komputer baru dapat mengenali emosi orang-orang berdasarkan bagaimana mereka mengetik yang disebut peneliti dengan Singularitas.
BACA JUGA: Satu Apel Sehari Mencegah Stroke
Dalam sebuah studi baru, peneliti meminta sekelompok kecil orang untuk mengetik sebuah blok teks sampel dan kemudian menganalisis keystrokes dan karakteristik untuk melihat apakah mereka bisa mengidentifikasi tujuh berbeda keadaan emosi,: sukacita, rasa takut, marah, sedih, jijik, malu atau bersalah.
Emosi bahwa program diakui dengan tingkat terbesar akurasi adalah sukacita (87 persen dari waktu) dan kemarahan (81 persen dari waktu).
BACA JUGA: Solusi Sederhana Atasi Bau Mulut
"Jika kita bisa membangun sistem mesin yang cukup cerdas untuk berinteraksi dengan manusia yang melibatkan emosi yang dapat mendeteksi emosi pengguna dan mengubah perilakunya maka tentu menggunakan mesin bisa lebih efektif dan ramah," kata para peneliti dari Islam University of Technology di Bangladesh, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (29/10).
Para peneliti mencatat bahwa pendeteksian sistem emosi dapat digunakan dalam aplikasi seperti mengajar online. Sebuah sistem online cerdas yang bisa mengubah tampilan, gaya mengajar atau isi ceramah untuk lebih beradaptasi dengan keadaan emosi mahasiswa tertentu.
BACA JUGA: Baju Berbahan Cokelat, Stylish nan Lezat
Studi ini dipublikasikan secara online 3 Juli di jurnal Behavior & Teknologi Informasi. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Survivor Stroke di Hari Stroke Dunia
Redaktur : Tim Redaksi