jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika meminta agar Jero Wacik tidak ngotot untuk dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019. Mengingat saat ini Jero sudah ditetapkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) awal September lalu.
Ia juga menyarankan agar mantan Menteri ESDM itu legowo untuk mundur agar berkonsentrasi mengurus persoalan hukum yang tengah membelitnya.
BACA JUGA: PKB Beri Ucapan Selamat ke Prabowo
"Biar tidak ada konflik norma antara etika politik dan undang-undang yang berlaku, lebih baik Pak Jero Wacik yang mengundurkan diri. Bagi saya, mungkin Pak Jero Wacik yang mengambil sikap, itu lebih elegan. 'Saya enggak usah dilantik, saya mau fokus menghadapi masalah'. Mungkin itu lebih baik," ujar Pasek di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/9).
Menurut hematnya, bila Jero mengambil langkah itu maka masalah akan lebih cepat selesai dan tidak merugikan partai. Mantan Ketua Komisi III DPR ini menambahkan, bahwa pilihan mengganti Jero lebih logis ketimbang menunda pelantikan.
BACA JUGA: Perempuan Kepergok Taruh Sesajen di Depan KPK
Sebab, bila Partai Demokrat berkeras mempertahankan Jero, justru akan merugikan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Bahkan kursi Jero di DPR bisa jadi jatuh ke kader yang bukan kader Partai Demokrat.
"Undang-Undang sudah mengatur, kalau dia mundur digantikan dengan yang di bawahnya. Menurut saya jalan keluarnya
BACA JUGA: Tjahjo: PDIP Harus Dipimpin Trah Bung Karno
itu untuk kepentingan partai. Ibu Tuti Kusumawardani di bawahnya. Partai juga tidak dirugikan. Dengan dia ditunda dilantik, Demokrat justru akan kekurangan suara. Kalau ada voting jadi kesulitan. Apalagi ini ada Koalisi Merah Putih, ada Koalisi Indonesia Hebat," seru Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Desak Parpol Tarik Anggota DPR Terpilih Bermasalah Hukum
Redaktur : Tim Redaksi