BALIKPAPAN – Kasatlantas Polresta Balikpapan AKP Gede Pasek MSIK mengatakan pihaknya telah mengamankan 46 unit motor bodong. Ke-46 unit motor itu merupakan hasil operasi pemberantasan balapan liar yang terjadi sepanjang akhir tahun 2012 hingga awal tahun 2013 ini.
“Tentu saja dengan kegiatan sekelompok anak motor yang melakukan balapan liar itu mengancam keselamatan baik bagi si pembalap liar tersebut maupun orang lain," kata Gede Pasek MSIK seperti dilansir Balikpapan Pos (JPNN Grup), Jumat (11/1).
Untuk mengatisipasi maraknya aksi balapan liar di fasilitas prasarana umum seperti ruas jalan Gede terus mengerahkan personelnya untuk memantau langsung titik- titik rawan yang sering dijadikan arena balap liar.
Dari hasil penelusuran petugas Satlantas ternyata benar seperti di wilayah Melawai, Gunung Bakaran, Batakan ternyata merupakan lokasi yang cukup digandrungi para pembalap liar untuk dijadikan perlintasannya. “Mendengar laporan dari petugas yang berpartroli secara rutin anggota langsung melakukan penertiban dan pengejaran,” imbuh Gede Pasek.
Bahkan dari hasil penertiban tersebut sebanyak 46 motor yang terjaring saat tengah akan digunakan balapan liar langsung diamankan oleh Satlantas Polresta Balikpapan. “Kebanyakan motor-motor tersebut bodong (pretelan) bahkan ada juga motor yang tidak memiliki kelengkapan surat-suratnya. Kalau sudah begini langsung kami tindak lanjuti untuk proses penyelidikan apakah motor tersebut ada indikasi dari hasil kejahatan pencurian atau tidak,” tegas Gede Pasek.
Dari puluhan motor yang diamakan hingga kini belum ada yang mengambilnya. “Kalau memang lengkap surat suratnya mengapa mesti takut untuk mengambil sepeda motor yang telah kita amankan, jikapun ada kekahwatiran pemilik motor untuk datang ke kantor biasanya sepeda motornya itu bermasalah nah hal inilah yang patut kami curigai dan langsung di lakukan proses penyelidikan lebih lanjut,” tuturnya.
“Banyak juga sepeda motor yang terjaring saat akan menggelar ajang balapan liar ada yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja, serta ada juga pemiliknya ketika di tanyai anggota mengenai kelengkapan surat-suratnya memberikan berbagai macam alasan ada yang mengatakan ketinggalan, ini bukan motornya walau apa pun alasannya itu jika menyalahi aturan tetap kami tindak tegas dengan ditertibkan sepeda motornya tersebut,” tutur Gede Pasek.
Gede Pasek mengimbau kepada kalangan remaja untuk menyalurkan hobi balapan dapat dilakukan dengan benar,baik saat ada event lomba road race resmi yang di gelar karena keamanan dan keselamatan dapat lebih terjamin.
“Apalagi sebentar lagi di kawasan Lamaru akan dibangun sirkuit balap, adanya upaya pembangunan tersebut agar bagi yang memiliki hobi balap dapat menyalurkan dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tidak melanggar aturan dalam berlalu lintas,” imbuh Gede Pasek. Tidak hanya itu saja dirinya juga menginginkan agar pengendara roda dua khususnya dapat lebih meningkatkan keselamatannya dan memperhatikan safety Riding.
“Jangan biarkan nyawa melayang sia-sia di jalan raya, tetap waspada dan perhatikan faktor keselamatan selama berkendara,” ujar Gede Pasek. Bahkan jajaran akan terus bersosialisasi mengenai keselamatan berlalu lintas dengan berbagai program rutin yang dilakukan dengan menggelar razia rutin maupun penyampian informasi secara lengsung kepada masyarakat umum.(aji/fuz/jpnn)
“Tentu saja dengan kegiatan sekelompok anak motor yang melakukan balapan liar itu mengancam keselamatan baik bagi si pembalap liar tersebut maupun orang lain," kata Gede Pasek MSIK seperti dilansir Balikpapan Pos (JPNN Grup), Jumat (11/1).
Untuk mengatisipasi maraknya aksi balapan liar di fasilitas prasarana umum seperti ruas jalan Gede terus mengerahkan personelnya untuk memantau langsung titik- titik rawan yang sering dijadikan arena balap liar.
Dari hasil penelusuran petugas Satlantas ternyata benar seperti di wilayah Melawai, Gunung Bakaran, Batakan ternyata merupakan lokasi yang cukup digandrungi para pembalap liar untuk dijadikan perlintasannya. “Mendengar laporan dari petugas yang berpartroli secara rutin anggota langsung melakukan penertiban dan pengejaran,” imbuh Gede Pasek.
Bahkan dari hasil penertiban tersebut sebanyak 46 motor yang terjaring saat tengah akan digunakan balapan liar langsung diamankan oleh Satlantas Polresta Balikpapan. “Kebanyakan motor-motor tersebut bodong (pretelan) bahkan ada juga motor yang tidak memiliki kelengkapan surat-suratnya. Kalau sudah begini langsung kami tindak lanjuti untuk proses penyelidikan apakah motor tersebut ada indikasi dari hasil kejahatan pencurian atau tidak,” tegas Gede Pasek.
Dari puluhan motor yang diamakan hingga kini belum ada yang mengambilnya. “Kalau memang lengkap surat suratnya mengapa mesti takut untuk mengambil sepeda motor yang telah kita amankan, jikapun ada kekahwatiran pemilik motor untuk datang ke kantor biasanya sepeda motornya itu bermasalah nah hal inilah yang patut kami curigai dan langsung di lakukan proses penyelidikan lebih lanjut,” tuturnya.
“Banyak juga sepeda motor yang terjaring saat akan menggelar ajang balapan liar ada yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja, serta ada juga pemiliknya ketika di tanyai anggota mengenai kelengkapan surat-suratnya memberikan berbagai macam alasan ada yang mengatakan ketinggalan, ini bukan motornya walau apa pun alasannya itu jika menyalahi aturan tetap kami tindak tegas dengan ditertibkan sepeda motornya tersebut,” tutur Gede Pasek.
Gede Pasek mengimbau kepada kalangan remaja untuk menyalurkan hobi balapan dapat dilakukan dengan benar,baik saat ada event lomba road race resmi yang di gelar karena keamanan dan keselamatan dapat lebih terjamin.
“Apalagi sebentar lagi di kawasan Lamaru akan dibangun sirkuit balap, adanya upaya pembangunan tersebut agar bagi yang memiliki hobi balap dapat menyalurkan dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tidak melanggar aturan dalam berlalu lintas,” imbuh Gede Pasek. Tidak hanya itu saja dirinya juga menginginkan agar pengendara roda dua khususnya dapat lebih meningkatkan keselamatannya dan memperhatikan safety Riding.
“Jangan biarkan nyawa melayang sia-sia di jalan raya, tetap waspada dan perhatikan faktor keselamatan selama berkendara,” ujar Gede Pasek. Bahkan jajaran akan terus bersosialisasi mengenai keselamatan berlalu lintas dengan berbagai program rutin yang dilakukan dengan menggelar razia rutin maupun penyampian informasi secara lengsung kepada masyarakat umum.(aji/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Brimob Perkosa Bocah SD
Redaktur : Tim Redaksi