Gede Sandra: Era Gus Dur Bisa Kurangi Utang USD 4,15 Miliar

Selasa, 29 Mei 2018 – 02:07 WIB
Rizal Ramli. Foto: dok.Jawapos

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lingkar Survei Perjuangan (LSP) Gede Sandra menilai tulisan bertajuk Menguji 6 Klaim Rizal Ramli: Fakta atau Mitos yang ditulis Yustinus Prastowo tidak sepenuhnya benar.

Gede mencontohkan soal impor beras. Pada 2000 lalu memang ada impor beras sebanyak 1,35 ton.

BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Sri Mulyani soal Utang Luar Negeri

Setahun berselang ada impor beras sebanyak 635 ribu ton seperti data Badan Pusat Statistik (BPS).

Namun, impor tersebut bukan dilakukan oleh Rizal Ramli (RR) sebagai kepala Bulog dan menteri.

BACA JUGA: Sindiran Rizal Ramli ke Dankor Brimob Salah Alamat

“Impor beras terjadi sebelum RR menjadi kepala Bulog,” kata Gede, Senin (28/5).

Menurut Gede, impor beras cukup besar kemudian terjadi setelah Juni 2001 atau usai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dilengserkan hingga 2004.

BACA JUGA: Setelah Rizal, Giliran Gatot dan TGB Bertemu Zulkifli Hasan

Dia juga menyinggung soal pengelolaan utang. Gede menyarankan Yustinus memperhatikan data dari Nikkei Asian Review yang diterbitkan minggu lalu.

Besaran utang luar negeri Indonesia sebesar USD 352 miliar. Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar, tetapi lebih kecil dari India yang sebesar USD 513 miliar dan Turki (USD 453 miliar).

Dalam data itu, utang luar negeri Indonesia lebih besar dari Argentina yang sebesar USD 232 miliar, Malaysia (USD 212 miliar), dan Thailand (USD 148 miliar).

Bila dihitung perbandingan antara utang luar negeri dengan cadangan devisa negara tersebut, Indonesia dengan rasio 2,8 kali menduduki peringkat ketiga tertinggi.

Indonesia di bawah Turki dengan rasio 4,1 kali) dan Argentina (3,8).

Akan tetapi, tapi lebih besar dari Malaysia (2 kali), India (1,2 kali), Filipina (0,9 kali), Thailand (0,7 kali).

Ketika RR memperkuat Kabinet Persatuan Nasional di era Gus Dur, sambung Gede, saat itu pemerintah Indonesia sukses melakukan berbagai inovasi pengelolaan utang.

Dia menambahkan, pemerintahan era Gus Dur sanggup mengurangi utang luar negeri hingga USD 4,15 miliar.

"Itu hal yang tidak pernah terjadi di era pemerintahan lain, sebelum atau sesudah Gus Dur," kata Gede. (dem/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Rizal Ramli soal Calon Pengusungnya di Pilpres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler