jpnn.com, SAO PAULO - Gedung 26 lantai di Sao Paulo, Brasil, rata dengan tanah. Selasa (1/5) pagi, api membakar bekas gedung perkantoran tersebut.
Pemadam kebakaran berjuang memadamkan api, tapi kobaran si jago merah tak kunjung padam. Satu orang dipastikan tewas dan tiga lainnya hilang dalam insiden itu.
BACA JUGA: Hamil 7 Bulan, Kasmawati: Saya Tidak Sanggup Membayangkan
”Ketika gedung itu ambruk, rasanya seperti tsunami,” ujar seorang perempuan yang menghuni gedung tersebut seperti dilansir BBC.
Sekitar 150 orang tunawisma selama ini menempati bangunan itu. Media lokal mengungkapkan bahwa mereka menghuni lantai 10 ke bawah.
BACA JUGA: Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Latihan Kepada Pegawainya
Berdasar keterangan saksi mata, kebakaran terjadi pada pukul 01.20 waktu setempat. Api membesar dengan cepat dan membakar seluruh gedung. Sekitar 90 menit kemudian bangunan tersebut sudah ambruk. Belum diketahui asal api.
Dalam salah satu siaran televisi, tampak seorang pria yang bergelantungan pada seutas tali. Pemadam kebakaran yang berdiri di gedung seberangnya berusaha berbicara dengan pria tersebut.
BACA JUGA: Rumah Rahman Rata dengan Tanah, Uang Puluhan Juta Ludes
Nahas, beberapa menit kemudian gedung itu ambruk. Pria itu pun jatuh dan hilang di antara reruntuhan. Petugas pemadam kebakaran menyatakan, besar kemungkinan pria tersebut tewas. Namun, mereka akan tetap mencarinya.
Kepala Pasukan Pemadam Kebakaran Sao Paulo Andre Elias mengungkapkan, gedung yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran ikut dilahap api. Seluruh penghuni sudah berhasil dievakuasi dan tak ada korban luka. Api di bangunan kedua itu dengan cepat dipadamkan.
Gubernur Sao Paulo Marcio Franca menegaskan, tragedi tersebut sudah diperkirakan. Gedung itu sudah tua dan tidak layak huni.
Pemerintah sudah lama berusaha mengevakuasi para tunawisma tersebut. Bangunan-bangunan tidak terpakai akan direvitalisasi. Ada sekitar 150 gedung di Sao Paulo yang terbengkalai dan dihuni gelandangan. (sha/c11/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumur Minyak Menyambar Api, Belasan Warga Tewas
Redaktur & Reporter : Adil