Gedung Cyber 1 Terbakar, Ponsel Tamu Negara hingga VVIP Terganggu

Jumat, 03 Desember 2021 – 10:59 WIB
Ilustrasi ponsel. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan kebakaran di Gedung Cyber 1 berdampak pada gangguan registrasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Pasalnya, di dalam gedung tersebut merupakan pusat data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR).

BACA JUGA: Korban Kebakaran Gedung Cyber Seto Fachrudin Dikenal Sosok yang Baik dan Jago IT

"Gangguan pada Pusat Data CEIR yang terjadi turut berdampak pada layanan IMEI," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, Jumat.

Pusat data tersebut mati (shutdown) sehingga proses identifikasi IMEI melalui CEIR terganggu.

BACA JUGA: Wanita Berjilbab Ini Langsung Mengiyakan Ajakan Kakak Angkatnya Berbuat Terlarang

Kejadian tersebut menyebabkan gangguan pada proses registrasi IMEI pada perangkat ponsel, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang merupakan bawaan penumpang dan barang kiriman, yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

Gangguan itu juga berdampak pada registrasi IMEI perangkat seluler milik tamu negara dan tokoh VIP dan VVIP yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri.

BACA JUGA: Istri di Rumah, K Malah Ajak Siswi SMP Begituan Sambil Bikin Video, Alamak

Registrasi nomor IMEI dari wisatawan asing melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler juga terdampak pusat data mati.

Kemenkominfo juga mengumumkan ada gangguan pada proses penggantian kartu SIM baru melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler.

Kejadian tersebut juga berdampak pada proses registrasi Tanda Pendaftaran Produksi (TPP) IMEI di Kementerian Perindustrian dan aktivasi perangkat seluler baru di gerai penjualan.

Menurut Dedy, proses yang disebutkan di atas belum bisa dilakukan seperti biasa sampai pemulihan pascakebakaran di Gedung Cyber 1.

"Saat ini kami masih menunggu update terbaru dari pengelola Gedung Cyber 1 serta pengelola Pusat Data CEIR untuk menentukan langkah tindak lanjut yang diperlukan," kata Dedy.

Kebakaran di Gedung Cyber 1, yang diduga terjadi karena arus pendek, menewaskan dua orang, keduanya merupakan pengunjung gedung tersebut. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 45 Tahun di Indonesia, Bridgestone Hadirkan Ban Terbaik hingga ke 70 Negara


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler