Gedung di Jakarta Tak Punya Ciri Khas, Jokowi Salahkan Arsitek

Sabtu, 22 Desember 2012 – 17:48 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai arsitektur bangunan di Jakarta tidak memiliki ciri khas. Menurut pria yang biasa disapa Jokowi itu, arsitektur di Jakarta tidak ada bedanya dengan kota-kota seperti Seoul atau Tokyo.

"Artinya apa? Karakter Jakarta apa yang dimunculkan? Kalau masuk ke Paris kelihatan kita sudah masuk. Kalau kita masuk ke kota misalnya ke Bali, langsung terasa Bali-nya kelihatan," kata Jokowi.

Hal ini disampaikannya di hadapan ratusan arsitek dalam acara Musyawarah Daerah Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta di Hotel Grand Mercure, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).

"Di sini yang saya salahkan arsitek. Karena yang merancang bangunan itu arsitek. Tata ruang, landskap," lanjutnya lagi.

Menurut Jokowi, Jakarta adalah pusat kebudayaan Indonesia dengan budaya Betawi sebagai tuan rumahya. Maka dalam hal desain bangunan, seharusnya menonjolkan karakter budaya tradisional.

Untuk itu mulai tahun depan ia memerintahkan seluruh bangunan milik Pemprov DKI agar didesain dengan karakter Betawi. Ia pun berharap para arsitek dapat menerapkan hal yang sama di gedung-gedung milik swasta.

"Kalau arsitek bisa seluruh gedung Jakarta lebih bagus," pungkas mantan Wali Kota Solo tersebut. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawasan Lemah, Hotel Tumbuh Subur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler