Gedung DPRD Surabaya Ditutup? Begini Kata Mahfudz

Kamis, 10 Juni 2021 – 23:12 WIB
DPRD Surabaya. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz memastikan Gedung DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak ditutup, pada Kamis (10/6).

Rumor sebelumnya beredar, menyusul kasus sejumlah anggota dewan terpapar Virus Corona (COVID-19).

BACA JUGA: Hebat juga Putra SBY ini, Raih Gelar Doktor dengan Cum Laude

"Tidak benar, siang tadi saya masih menerima tamu di dewan. Bahkan besok saya juga berkantor seperti biasa," ujar Mahfudz saat dihubungi ANTARA di Surabaya, Kamis.

Soal kabar sejumlah anggota DPRD Surabaya terpapar COVID-19, wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya itu mengaku tidak mengetahui secara pasti.

BACA JUGA: Penyelenggara Pemilu Perlu Kreatif, Jangan Hanya Lewat Media Konvensional

Hanya saja, Mahfudz mendapat kabar ada salah satu anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, yakni Dyah Katarina yang sempat membuat status di salah satu akun media sosialnya.

Dalam satus medsos, anggota DPRD itu menyatakan dirinya hendak menjalani isolasi mandiri.

BACA JUGA: Balitbang Kemenag Gelar Temu Peneliti Nasional Sikapi Pembentukan BRIN

"Saya sendiri tidak paham, cuma dapat kabar seperti itu," ujarnya.

Mahfudz menjelaskan sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pimpinan DPRD maupun Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya bahwa gedung DPRD Surabaya saat ini sedang lockdown.

Sementara itu, informasi yang beredar di lingkungan DPRD Surabaya menyebut sejumlah anggota dewan terkonfirmasi positif COVID-19.

Penularan tersebut berawal dari acara peringatan Hari Lahir Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) di Blitar, Jatim, pada Minggu (6/6) yang dihadiri anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya.

Sepulang dari Blitar, sejumlah anggota DPRD Surabaya merasakan badannya panas.

Setelah dilakukan tes usap antigen ternyata hasilnya ada yang positif COVID-19.

Anggota dewan lainnya yang satu komisi dengan mereka juga dikabarkan ada yang tertular.

Dengan demikian, semua anggota DPRD Surabaya dari Komisi A, B, C, dan D melakukan tes usap secara bertahap guna memastikan mereka tertular virus corona atau tidak.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponsel dan pesan WhastApp juga belum ada respons.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler