Penyelenggara Pemilu Perlu Kreatif, Jangan Hanya Lewat Media Konvensional

Kamis, 10 Juni 2021 – 22:18 WIB
Pengamat politik Unsoed Ahmad Sabiq. ANTARA/Wuryanti Puspitasari

jpnn.com, BANYUMAS - Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ahmad Sabiq menilai, penyelenggara pemilu di tiap-tiap daerah perlu makin kreatif dalam melakukan pendidikan kepemiluan kepada masyarakat.

Tujuannya, agar partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang tinggi dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar amanah.

BACA JUGA: Hebat juga Putra SBY ini, Raih Gelar Doktor dengan Cum Laude

"Penyelenggara pemilu tentu dituntut untuk makin kreatif agar bisa beradaptasi dengan situasi dan menghasilkan konten-konten digital yang apik dan menarik," ujar Ahmad Sabiq di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (10/6).

Menurut Ahmad Sabiq, kampanye penting dilakukan lewat media-media sosial. Jadi, tidak hanya lewat media massa konvensional, seperti TV, radio, dan surat kabar.

BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Langsung ke Jatim Usai Serbuan di Bandung

Ia juga mengatakan, peringatan Hari Media Sosial setiap 10 Juni, menjadi momentum tepat untuk menggencarkan pendidikan pemilu lewat virtual.

"Ini momentum yang tepat untuk makin mengoptimalkan lagi sosialisasi melalui virtual atau melalui media sosial guna meningkatkan partisipasi pemilih," ucapnya.

BACA JUGA: Bakal Seru nih! 10 Pesawat Tempur Sudah Mendarat di Palembang

Sabiq lebih lanjut mengatakan, sosialisasi dan edukasi mengenai kepemiluan melalui media sosial cukup efektif menjangkau sebagian penduduk Indonesia.

"Namun, perlu diingat pula bahwa masih cukup banyak juga penduduk Indonesia yang belum bisa mengakses internet, misalnya di wilayah pelosok," katanya.

Untuk menghadapi hal tersebut, Ahmad Sabiq memandang perlu adanya terobosan dalam hal sosialisasi di lokasi-lokasi yang akses internetnya kurang baik.

"Misalkan bisa dimodifikasi juga melalui radio, kunjungan langsung, dan lain sebagainya," katanya.

Ahmad Sabiq juga mengingatkan, bahwa di masa pandemi seperti sekarang ini, sosialisasi dan edukasi yang mengakibatkan kerumunan orang perlu dihindari. Guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Hari Media Sosial ini dapat dimanfaatkan untuk makin meneguhkan komitmen menggencarkan sosialisasi dan edukasi mengenai kepemiluan guna mempersiapkan pemilu yang akan datang," katanya.

Ahmad Sabiq menegaskan, sosialisasi harus dilakukan secara intensif dan diusahakan dapat menjangkau segenap lapisan masyarakat.

"Misalnya, bagi yang tidak terjangkau dengan medsos karena kendala akses internet, harus terjangkau dengan TV dan radio. Artinya, harus saling melengkapi memanfaatkan segala teknologi yang ada," katanya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler