Gedung MK Mirip Lokasi Wisata

Rabu, 27 Juni 2012 – 21:24 WIB

JAKARTA -  Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang berdiri megah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, lebih dikenal sebagai  tempat persidangan uji materil undang-undang atau pun sidang sengketa pemilukada.

Namun, kantor dengan bentuk bangunan khas delapan beton penyangga yang kokoh nan elegan di bagian depan itu, juga kerap menjadi tempat wisata.

Hampir setiap hari terlihat warga pengunjung sidang meyempatkan diri berfoto di  gedung tersebut. Mulai dari dalam gedung, khususnya di latai II yang terdapat lambang MK berbentuk piramid berukir .

Tapi tempat paling favorit adalah berfoto dengan mengambil latar belakang kemegahan gedung MK. Peluang bisnis itu pun dimanfaatkan sejumlah fotografer yang mengais rejeki dari fungsi lain gedung MK ini.

Bermodalkan kamera digital mereka tak segan-segan menawarkan jasa mengabadikan foto berbagai ukuran dan model  pada para pengujung yang datang. Mulai dari ukuran 10 R hingga yang model kalender. “Harganya bervariasi. Paling murah ya 50 ribu selembar,” kata Agus, salah satu fotografer keliling, yang mengaku biasa mangkal di depan gedung MK.

Agus mengaku memang biasa mangkal di MK, terutama jika ada jadwal persidangan sengketa pemilukada, khususnya dari daerah luar Pulau Jawa. “Biasanya yang kalau sidang masalah Pilkada untuk wilayah Indonesia Timur, banyak massanya yang ikut datang, dan selalu ingin mengabadikan momen saat di MK,” aku pria berbadan sedang ini.

Tak hanya para fotografer, tapi penjaja aksesoris mulai kacamata hingga sepatu juga kerap terlihat nimbrung di depan gedung MK. “Tak dilarang untuk berfoto-foto. Tapi jangan merusak dan membuang  sampah sembarangan,” terang Marwan, salah satu staf sekuriti di MK.

Rabu (27/6), bersamaan beberapa sidang yang berlangsung di MK, pada sore hari terlihat beberapa warga yang mengambil gambar di depan MK. Ada yang menggunakan jasa fotografer keliling, tapi beberapa orang tampak hanya memakai telpon selular milik pribadi. “Sekedar kenang-kenangan. Lagian bentuk Gedung MK ini sangat arsistik, megah, serta punya khas tersediri,” ujar Jhony yang mengaku dari Palu, Sulteng.(ras/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammadiyah tak Akan Ikut Sidang Isbat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler