Gedung SD Ludes Terbakar

Minggu, 15 Juli 2012 – 00:33 WIB

SAROLANGUN - Bangunan SDN 161 di Dusun Kalimau Hulu Desa Bukit Kalimau Hulu Kecamatan Batang Asai, dini hari  hangus terbakar. Tiga ruang belajar dan 1 ruang kantor ludes terbakar.
   
Ironisnya, kejadian ini baru diketahui pagi harinya. Sebab SD yang sebagian besar bangunannya semi permanen ini memang letaknya di atas bukit dan jauh dari pemukiman warga. Akibatnya, saat terbakar, tidak satu pun warga yang mengetahuinya. Akibatnya, tak ada satu pun inventaris sekolah yang bisa diselamatkan.
    
Sumarno, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sarolangun yang berdomisili di Kecamatan Batang Asai, menuturkan bahwa dirinya baru mengetahui kejadian itu setelah salah seorang warga menyampaikan kepadanya. Ia pun langsung menuju lokasi.
   
Sesampainya di TKP, ia melihat seluruh bangunan SD sudah hangus terbakar dan sisa-sisa api masih ada yang menyala serta tidak ada satu benda pun yang berhasil diselamatkan. Berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari salah seorang guru yang juga berada di TKP, jumlah siswa yang menuntut ilmu di SD ini berjumlah 67 siswa dan saat ini seluruh siswa masih menikmati masa liburan sekolah.
   
Selanjutnya, Sumarmo berharap Pemkab Sarolangun segera memberikan perhatian khusus. Apa lagi Senin minggu depan, para siswa sudah mulai belajar. "Jika Pemkab Sarolangun tidak tanggap, seluruh siswa akan terancam tidak sekolah,"terang Sumarno.
   
Kapolsek Batang Asai, AKP Syofdianto, membenarkan musibah itu. Diperkirakan bangunan SD ini terbakar pada dini hari, karena bangunan SD ini terletak di atas bukit dan jauh dari pemukiman masyarakat serta masyarakat masih dalam kondisi terlelap tidur, sehingga sewaktu bangunan SD ini terbakar, tidak satu orang pun yang mengetahui.
   
Terbakarnya bangunan SD ini, dirinya baru mengetahui dari pihak kecamatan Batang Asai yang menyampaikan kepadanya pagi harinya. Ia bersama anggotanya langsung menuju TKP dan langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan beberapa barang bukti dan keterangan-keterangan dari warga terutama dari yang pertama mengetahui. Dalam musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa dan kerugian ditaksir sekitar Rp 400 jutaan.
   
Untuk sementara penyebab terbakarnya bangunan SD ini masih dalam penyelidikan Polsek Batang Asai. Karena bangunan SD ini belum teraliri listrik, maka tidak mungkin bangunan ini terbakar akibat hubungan pendek arus listrik,"ungkap Syofdianto.
   
Selanjutnya, Syofdianto menambahkan, sewaktu meminta keterangan dari beberapa warga, beberapa orang menyampaikan beberapa hari terakhir ini sebelum bangunan SD ini terbakar, warga melihat adanya orang gila yang sering nongkrong di bangunan SD ini. Informasi penting inilah yang menjadi salah satu modal polisi untuk mengungkap penyelidikan.
    
Sementara Sumarno menambahkan, ia bersama rekan-rekan di DPRD akan segera mengusulkan pembangunan SD Negeri 161 yang terbakar ini. “Jika memungkinkan pembangunan SD ini bisa melalui dana tanggap darurat, namun jika tidak akan diusulkan pada APBD-P tahun 2012 ini “. ungkap Sumarno. (cr3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikepung Banjir, Adipura untuk Sampit Dipertanyakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler