Gedung Sekolah Roboh di Palembang, Satu Pekerja Bangunan Tewas

Sabtu, 02 Juli 2022 – 14:34 WIB
Sebuah gedung sekolah Islam Terpadu setinggi tiga lantai yang roboh di Jalan Sematang Borang, Lorong Lumban Meranti, Kecamatan Sako, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (2/7/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

jpnn.com, PALEMBANG - Satu orang dilaporkan tewas akibat tertimpa material gedung sekolah yang runtuh di Jalan Jalan Sematan Borang, Lorong Lumban Meranti, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Sumatera Utara, Jumat (1/7). 

Kapolsek Sako Kompol Evial Kalza mengatakan korban adalah Agus Nuzlan (42), warga Desa Tanjung Atap Timur, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. 

BACA JUGA: Gedung Sekolah Sudah Reyot, Sengnya Malah Digasak Maling, Polda Riau Bergerak

Korban merupakan pekerja bangunan yang tewas tertimpa material gedung yang runtuh pada Jumat (1/7) petang sekitar pukul 17.45 WIB dengan luka pada bagian kepala.

"Dari situ jenazah sudah langsung dibawa oleh personel gabungan ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum," kata dia di lokasi, Sabtu (2/7).

BACA JUGA: Alasan KKB Bakar Gedung Sekolah Terungkap

Evial mengatakan saat ini peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim forensik Polda Sumsel.

"Kami ditugaskan untuk mengamankan lokasi tempat kejadian perkara memastikan tidak ada warga yang masuk ke runtuhan," imbuhnya.

BACA JUGA: Bangunan Sekolah Roboh Saat Perbaikan, PDIP Ingatkan Anak Buah Anies Baswedan

Dari peristiwa tersebut, juga ada satu korban lain berinisial RR (15) yang mengalami luka pada tubuhnya. 

Saat ini, korban masih dalam perawatan Rumah Sakit Moh Hoesin Palembang.

Camat Sako Palembang Amirudin Sandy mengatakan dari pemeriksaan sementara pihak kecamatan dan Dinas PUPR Kota Palembang, diduga gedung sekolah tersebut tidak mengantongi IMB (izin mendirikan bangunan).

"Setelah dicek, bangunan berlantai 3 ini tidak mengantongi surat IMB," kata dia. 

Amirudin menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada aparat kepolisian.

Berdasarkan informasi dari lokasi kejadian, gedung sekolah tersebut memang masih dalam pengerjaan tiga tahun belakangan yang nantinya akan difungsikan sebagai ruangan kelas bagi murid SD dan SMP.

Gedung berlantai tiga dengan konstruksi beton beratap rangka baja ringan tersebut roboh pada Jumat (1/7) sekitar pukul 17.30 WIB hingga nyaris rata dengan tanah.

Robohnya gedung tersebut mengundang perhatian warga karena lokasi berhimpitan dengan pemukiman setempat. Sampai saat ini pihak sekolah tersebut belum bisa dimintai keterangan.

Sementara, saksi Angga mengatakan, korban Agus baru sehari bekerja untuk memasangkan kusen pintu bangunan sekolah tersebut.

Saat kejadian, lanjutnya, korban Agus hendak mandi hingga secara tiba-tiba gedung roboh dan yang bersangkutan ditemukan tertimpa material bangunan dengan luka di kepala.

Sementara, untuk korban RR (15) dievakuasi lantaran terluka di bagian tubuh akibat terkena serpihan material bangunan yang berada di sebelah kamarnya itu. RR harus dilarikan ke rumah sakit yang saat ini masih menjalani perawatan.

Petugas Palang Merah Indonesia Kota Palembang bersama Pemadam Kebakaran tiba di lokasi Jumat (1/7) petang, hingga akhirnya peristiwa tersebut ditangani aparat kepolisian. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler