Gegara Covid-19, Ribuan Turis China Telantar di Pulau Wisata

Selasa, 19 Juli 2022 – 06:14 WIB
Sejumlah wisatawan bersembahyang di depan sesembahan di kawasan Danau Qinghai di Provinsi Qinghai, China, Senin (11/7/2022). Danau Qinghai, yang berada di atas ketinggian 3.260 meter dari permukaan laut yang luasnya mencapai 4.543 kilometer persegi di dataran tinggi Tibet, ramai dikunjungi wisatawan pada musim panas. Foto: ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/hp

jpnn.com, BEIJING - Lebih dari 2.000 wisatawan di Pulau Weizhou di wilayah China selatan telantar setelah ditemukan 450 orang pengunjung terinfeksi COVID-19.

Semua tempat hiburan, tempat rekreasi, gedung bioskop, pusat kebugaran, kolam renang, bar, pemandian air hangat, panti pijat, arena permainan catur dan kartu, dan kafe di pulau wisata yang berada di Kota Beihai, Daerah Otonomi Guangxi, tersebut ditutup total sejak Minggu (17/7).

BACA JUGA: Jelang Laga Hidup Mati, Guard China Bilang Begini soal Timnas Indonesia

Kasus pertama tanpa gejala ditemukan pada 12 Juli 2022 di Kota Beihai yang kemudian bertambah menjadi 450 kasus pada Sabtu (16/7).

Komisi Kesehatan Guangxi kepada pers, Senin, menyebutkan bahwa kasus di Beihai telah menjalar ke beberapa kota lain di daerah itu, seperti Nanning, Guilin, Hezhou, dan Chongzuo.

BACA JUGA: Jika Mampu Kalahkan China, Timnas Basket Indonesia di Ambang Sejarah Besar

Beihai merupakan salah satu resor wisata terkenal di Guangxi dengan objek wisata, seperti Pantai Perak dan Pulau Weizhou yang terbentuk dari bekas letusan gunung api.

Pada musim liburan tahun 2021, objek wisata itu telah menerima 2,1 juta wisatawan.

BACA JUGA: Digusur Pemerintah China, Kelompok Minoritas Ini Justru Makin Sejahtera, Luar Biasa!

Dengan adanya 29 objek wisata berkelas A, kota itu telah meraup pendapatan 14,6 juta yuan atau sekitar Rp32,4 miliar pada tahun lalu.

Kasus terakhir yang terjadi pada puncak liburan musim panas tersebut berdampak serius pada industri pariwisata di Kota Beihai.

Otoritas Kota Beihai telah membentuk tim khusus yang menangani 2.000 wisatawan terdampar untuk memastikan tuntutan mereka terpenuhi.

Para wisatawan yang membatalkan pemesanan hotel atau tempat penginapan lainnya di Pulau Weizhou akan mendapatkan uang pengembalian secara penuh. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler